Serangan makin gencar bisakah Rini Soemarno bertahan di kabinet?
Merdeka.com - Sejak dilantik menjadi Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo, Rini Soemarno terus digoyang oleh PDIP. Kali ini, Rini diisukan meremehkan Jokowi dalam sebuah forum.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang pertama kali mengeluarkan statement jika ada menteri yang mengecilkan Jokowi. Namun Tjahjo ogah menyebut siapa menteri itu.
Adalah Politikus PDIP Masinton Pasaribu yang mengeluarkan ciri menteri penghina Jokowi itu merujuk kepada Rini Soemarno. Masinton bilang, menteri itu berjenis kelamin wanita dan berasal dari non partai serta berposisi di menteri sektor ekonomi.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang dilakukan PDIP saat Rakernas ke-5? Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
Apa isi percakapan bernada meremehkan yang disebut terekam dan Jokowi sudah tahu itu?
"Kalau memang saya harus dicopot ya silakan. Yang penting Presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu saya pantas dicopot. Belum tentu juga Presiden ngerti apa tugas saya. Wong Presiden juga enggak ngerti apa-apa," demikian isi transkrip pernyataan menteri yang beredar di grup BBM para politisi ini.
Bukan hanya ini saja 'serangan' yang diterima oleh Menteri Rini selama ini. Jika benar, hal ini patut disayangkan, karena Rini adalah pembantu presiden yang harusnya bekerja sama dengan Jokowi.
"Menteri-menteri mestinya paham tupoksinya, mereka adalah pembantu presiden yang bekerja sesuai dengan visi misi presiden," kata Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro kepada merdeka.com, Selasa (30/6).
Siti menilai, sudah sepatutnya menteri loyal kepada seorang presiden. Dia pun berharap isu ini bisa segera selesai sebelum mengganggu kinerja kabinet kerja yang harusnya menyejahterakan rakyat.
"Mengingat isu 'penghinaan kepada presiden' terlanjur keluar ke publik, seyogyanya isu ini diselesaikan supaya tak terus menggelinding liar mengganggu kinerja kabinet," terang dia.
Sementara itu, Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti menyayangkan sikap Mendagri Tjahjo Kumolo yang justru menjelek-jelekan sesama menteri. Menurut dia, sah saja jika PDIP desak dan meminta tambahan menteri, tapi tidak dengan berbuat gaduh.
"Seharusnya teman-teman menteri tidak membuat gaduh. Biarlah presiden menilai sendiri. Pasti ada lah laporan menteri yang membuat pernyataan negatif dan tidak negatif," kata Ikrar.
Namun dia mengingatkan, jika di lingkungan Jokowi bukan hanya ada PDIP, tetapi ada juga kalangan dari non partai. Oleh sebab itu, dicopot atau tidaknya Rini, ada tidaknya reshuffle, semua tergantung Jokowi.
"Tapi Anda ingat presiden tidak seratus persen PDIP ada yang lain. Kan ada juga saham lain termasuk orang lain. Termasuk yang non partai.
"Kalau reshuffle dasar kinerja, bukan isu politik yang disebarkannya begitu besar. Penyebaran isu itu hanya bagian dari intrik," imbuhnya.
Jokowi sendiri dikabarkan bakal melakukan reshuffle setelah Lebaran Juli nanti. Skema perubahan menteri pun sudah beredar, namun belum ada pernyataan resmi dari Istana ihwal kabar tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya ini menjadi bukti mulai lenturnya gaya politik Megawati.
Baca SelengkapnyaSalah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaWacana duet Anies Baswedan-Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kian menguat.
Baca SelengkapnyaDinamika Pilkada Banten mulai memanas usai Golkar yang ditinggal Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan siap kembali menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PDIP.
Baca SelengkapnyaRibka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku jika ia kalah di Pilkada DKI, sementara ia telah mundur dari DPR RI, maka ia akan habis.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku, partai tak mempermasalahkan bila mana kadernya terkena reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca Selengkapnya