Seskab: Siapapun menteri yang tidak dalam koalisi harus berhenti
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mencopot kader Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur sebagai Menpan RB. Alasannya, karena PAN tidak berkoalisi dengan Jokowi di Pilpres 2019.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, sudah selayaknya Asman didepak dari Kabinet Kerja setelah PAN menyatakan mendukung bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu mendatang.
"Memang seyogyanya setelah koalisi tergambarkan dengan jelas, siapa pun menteri yang tidak ada dalam koalisi artinya mendukung pemerintahan berhenti," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/8).
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
-
Bagaimana PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah diumumkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) melalui Surat Keputusan dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menjelaskan, pada Senin (13/8) kemarin, Jokowi bersama dirinya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno bertemu. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara memerintahkan untuk memanggil Asman Abnur.
"Diminta untuk segera memanggil Pak Asman. Karena bagaimana pun tidak elok kalau kemudian beliau (Asman Abnur) ada di pemerintahan. Dan Pak Asman dengan berbesar hati beliau akan memenuhi itu," tutur dia.
Selama menjabat sebagai Menpan RB sejak 27 Juli 2016 lalu, kata Pramono, Asman telah bekerja dengan baik. Asman juga dinilai mampu berkomunikasi baik dengan menteri lain, termasuk Pramono. Meski prestasi Asman tersebut sangat baik, pilihan politik PAN di Pilpres 2019 tidak mengubah keputusan Jokowi.
"Tapi ini kan pilihan politik yang tak bisa terhindarkan," ujar dia.
Asman sendiri, lanjut Pramono, legowo dengan keputusan Jokowi untuk mencopotnya. Asman sudah bertemu dengan Pratikno dan menyampaikan siap menerima keputusan pemerintah.
"Intinya beliau legowo karena sudah tahu ini," kata Pramono.
Mengenai kapan Jokowi merombak Kabinet Kerja, Pramono belum bisa memastikan. Demikian juga dengan figur yang layak mengisi kekosongan jabatan Menpan RB setelah ditinggalkan Asman Abnur.
"Presiden yang tahu," pungkasnya.
Senada dengan Pramono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan secara etika memang Asman harus keluar dari Kabinet Kerja. Setelah PAN menyatakan tidak mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"PAN sudah menyatakan mendukung capres cawapres berbeda dengan yang ada di pemerintahan sampai 2019. Kalau melihat seperti itu, memang dimungkinkan yang tidak mendukung pemerintahan sekarang dan capres cawapres yang juga notabene Presiden sampai 2019 ya mengundurkan diri atau keluar dari koalisi yang ada sekarang," kata Puan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap Lemhannas tetap independen dan tidak partisan karena Andi Widjajanto gabung TPN Ganjar.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebagai Plt Seskab.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak ingin membela diri atau mencari pembenaran terkait sikap PDIP.
Baca SelengkapnyaZulkifli menyatakan bahwa partainya bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKeppres tersebut disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa Pramono selama memangku jabatan Seskab.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaTKN menilai Prabowo tidak harus mundur sebagai Menhan mengikuti jejak Mahfud MD yang mundur dari Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPeluang reshuffle terbuka usai Jokowi meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 105 P.
Baca Selengkapnya