Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seskab: Silakan tanya PDIP, siapa yang jauhkan Jokowi dan Mega?

Seskab: Silakan tanya PDIP, siapa yang jauhkan Jokowi dan Mega? andi widjajanto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membantah kabar adanya pihak di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menjauhkan kepala pemerintahan dari elite-elite partai pendukung, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Andi pun meminta hal itu ditanyakan kepada partai yang bersangkutan.

"Silakan ditanyakan dengan PDIP, yang dimaksudkan siapa (yang menjauhkan Jokowi dan Mega)?" kata Andi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/2).

Menurut Andi, setiap partai pendukung memiliki akses langsung ke presiden. "Tidak hanya lewat Mensesneg yang atur jadwal," ujar dia.

Sebelumnya, sumber di internal PDIP menyebutkan, setelah dilantik sebagai presiden 20 Oktober lalu, Jokowi dan Mega baru bertemu satu kali. Selebihnya, permintaan Mega, yang selalu menaati prosedur untuk bertemu presiden, selalu tidak digubris.

Keterbatasan komunikasi ini juga relatif dialami oleh semua ketua umum partai koalisi. "Ada tiga orang di ring 1 Jokowi yang ingin sengaja menjauhkan Mega dan Jokowi," ujar sumber tersebut tanpa menyebut nama.

Namun, belakangan tiga nama yang beredar di media sosial adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Panjaitan dan Seskab Andi Widjajanto.

Kabar tersebut juga sudah didengar oleh beberapa anggota Koalisi Masyarakat Sipil. Saat menemui anggota Wantimpres Hasyim Muzadi di kantornya 30 Januari lalu, Ray Rangkuti mengendus ada pihak-pihak di Istana yang sengaja memotong komunikasi antara Mega dan Jokowi.

Menurut Ray, justru karena komunikasi Mega dan Jokowi terganggu, polemik soal pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri tak kunjung selesai.

"Saya punya keyakinan, kalau kedua bertemu akan terdapat titik temu di antara mereka. (Tapi) keduanya ini dipisahkan," jelas Ray di kantor Wantimpres. Turut serta bersama Ray yakni Chalid Muhammad, Romo Benny Susetyo, Dani Setiawan dan Riza Damanik.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ini Strategi Andika Perkasa Memenangkan Pilgub Jateng
Ini Strategi Andika Perkasa Memenangkan Pilgub Jateng

Andika kagum dan tersentuh dengan dukungan yang diberikan para kader banteng moncong putih.

Baca Selengkapnya
Hasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka
Hasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka

Hasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya
Kaesang Soal Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Lagi Kader PDIP: PSI Terbuka
Kaesang Soal Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Lagi Kader PDIP: PSI Terbuka

Namun Kaesang menegaskan tidak ingin mencampuri urusan dapur partai lain.

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Ketum Projo soal Peluang Pertemuan Jokowi-Megawati: Presiden Asyik Saja Enggak Ada Hambatan
Ketum Projo soal Peluang Pertemuan Jokowi-Megawati: Presiden Asyik Saja Enggak Ada Hambatan

Budi tak mengetahui apakah ada pihak yang menghalangi pertemuan Jokowi dan Megawati.

Baca Selengkapnya
PDIP Yakin Jokowi Tak akan Pindah Parpol Cuma Karena Food Estate Dikritik
PDIP Yakin Jokowi Tak akan Pindah Parpol Cuma Karena Food Estate Dikritik

PDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.

Baca Selengkapnya
Kaesang Gabung PSI Pertanda Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang?
Kaesang Gabung PSI Pertanda Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang?

PDIP punya aturan satu keluarga harus satu partai. Kaesang resmi gabung PSI.

Baca Selengkapnya
Kaesang Buka Pintu Lebar-Lebar untuk Jokowi Gabung PSI
Kaesang Buka Pintu Lebar-Lebar untuk Jokowi Gabung PSI

FX Rudy sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Istana Bantah Kabar Sebut Presiden Jokowi Bertemu Megawati: Sama Sekali Tidak Benar!
Istana Bantah Kabar Sebut Presiden Jokowi Bertemu Megawati: Sama Sekali Tidak Benar!

Kabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Baca Selengkapnya
Isu Keretakan Hubungan PDIP dan Jokowi Berbahaya dan Berdampak ke Publik
Isu Keretakan Hubungan PDIP dan Jokowi Berbahaya dan Berdampak ke Publik

Gangguan politik ini menimbulkan tantangan besar, terutama dengan adanya kampanye presiden yang akan datang pada bulan November dan pemilihan selanjutnya.

Baca Selengkapnya