Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sesuai dengan AD/ART, Nurdin sebut Airlangga tak bisa jabat Ketum Golkar sampai 2022

Sesuai dengan AD/ART, Nurdin sebut Airlangga tak bisa jabat Ketum Golkar sampai 2022 Nurdin Halid. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada dua wacana yang berkembang soal masa kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar terpilih, Airlangga Hartarto. Yaitu 1,5 tahun atau sampai 2019 untuk melanjutkan kepemimpinan Setya Novanto atau lima tahun sampai 2022.

Sebelumnya Akbar Tanjung menyampaikan idealnya masa kepemimpinan harus lima tahun agar Airlangga bisa membenahi Golkar sesuai visi misinya. Namun menurut Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, Airlangga tak bisa memimpin Golkar sampai 2022.

"Ini tidak mungkin dengan munas sekarang. Kalau mau munas lima tahun, perlu persiapan yang cukup, lebih matang memberi ruang yang luas pada kader. Untuk maju menjadi ketua umum, tak mungkin gelar munas lima tahunan dengan persiapan munas singkat ini. Kader yang mau maju tak ada waktu sosialisasi dan sebagainya," jelasnya di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).

Dia mengatakan, hal itu merupakan aturan yang tertuang dalam AD/ART partai. "Bukan dari saya, itu berdasarkan aturan. Pasal 9 mengatakan, pengisian jabatan lowong itu baik yang dilakukan Munas semua tingkatan, hanya melanjutkan periodesasi. Itu aturan, bukan kehendak orang. Periodesasi hanya melanjutkan," jelasnya.

Kendati tak dilakukan Munaslub, Ketum sudah ditentukan. Hal itu sesuai AD/ART Pasal 13, 14, dan 19. Tapi kemudian muncul aspirasi dari bawah harus ada Munaslub agar Ketum memiliki legitimasi.

"Munaslub ini forum kekuasaan tertinggi, apapun yang diharapkan diaspirasikan peserta Munaslub dan mendapat persetujuan semua peserta. Maka itu akan menjadi agenda. Itu hal yang normal saja," kata Nurdin.

Dalam Munaslub kali ini, telah ditetapkan mekanisme bahwa tak ada pemilihan Ketum. Ketum dipilih melalui pleno dan disepakati dalam Rapimnas dan selanjutnya ditetapkan dalam Munaslub. Jika ada pihak yang menggugat keputusan Rapimnas, akan dibedah secara aturan yang berlaku di internal Golkar.

"Mari kita perdebatkan secara konstitusi, secara AD/ART," ujarnya.

Jika ada kader lain, seperti Titiek Soeharto atau Priyo Budi Santoso berkeinginan maju sebagai Ketum sebelum Ketum ditetapkan, menurut Nurdin tak ada yang bisa menghalangi.

"Itu hak kader, tapi harus melihat realitas. Perkiraan saya 90 persen aspirasi sudah ke Pak Airlangga. Kalau ada fakta seperti itu buat apalagi maju. Tapi kalau maju ya tidak jadi persoalan, silakan saja," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Golkar di Munas
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Golkar di Munas

Golkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi
Bamsoet soal Dukung Kepemimpinan Airlangga di Golkar: Tergantung Situasi

Bamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Munas Digelar Desember, Golkar Bicara Syarat Aturan Maju Jadi Ketum
Munas Digelar Desember, Golkar Bicara Syarat Aturan Maju Jadi Ketum

Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengungkapkan ada empat nama yang akan menjadi calon ketua umum.

Baca Selengkapnya
Adies Kadir Tegaskan AD/ART Tak Ada Kaitannya dengan Calon Ketua Umum
Adies Kadir Tegaskan AD/ART Tak Ada Kaitannya dengan Calon Ketua Umum

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum tunggal.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar

Penentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Tegaskan Golkar Tak Dukung Anies, 'Bingung' antara Ganjar & Prabowo di Pilpres
VIDEO: Airlangga Tegaskan Golkar Tak Dukung Anies, 'Bingung' antara Ganjar & Prabowo di Pilpres

Airlangga mengatakan akan mendukung salah satu calon dari dua capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya