Sesumbar Djarot hadapi pesaing di Pilgub DKI
Merdeka.com - Persaingan antar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur makin memanas. Mereka tak segan saling sindir maupun mengkritik program satu sama lain. Bahkan Djarot Saiful Hidayat sampai sesumbar bahwa programnya bersama Basuki T Purnama (Ahok) sulit dikritik.
Pasangan nomor urut 2 ini memang petahana dalam perhelatan pesta demokrasi ini. Banyak program telah digulirkan selama memimpin.
Djarot bahkan menyebut para pesaingnya di Pilgub DKI ini hanya meniru program selama ini dimilikinya. "Susah mengkritik kinerja Basuki- Djarot, yang lain banyaknya hanya copy-paste," kata Djarot di Jakarta, Sabtu (26/11) kemarin.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Kenapa persaingan Pilgub Sulteng sangat ketat? Dari dua skenario 3 calon ini terlihat bahwa persaingan ketat terjadi antara Ahmad M Ali dan Anwar Hafid. Selisih keduanya hanya 0.8-4.3 persen tergantung komposisi calon yang bersaing,' papar Deni.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
Maka itu, kata Djarot, para pesaing justru kerap menyerang dari sisi lain. Hal kerap dikritisi para pesaing biasanya soal perilaku, ucapan, atau pernyataan dikeluarkan Ahok selama memimpin DKI Jakarta.
Meski pasangannya dikenal gemar marah, Djarot meminta para warga DKI Jakarta berpikir terbuka. Ini perlu lantaran dirinya dan Ahok memerlukan dukungan dan kritik untuk membangun Jakarta lebih baik.
"Saya minta jangan mengkotak-kotakkan dukungan. Jangan lihat dari Ahok yang Kristen dan China, atau Djarot yang muslim dan Jawa. Jangan masukkan ke dalam bilik sempit. Kita punya semangat sama, tujuannya sama yaitu membangun Indonesia," tegas Djarot.
Saking pedenya bisa membangun ibu kota menjadi lebih baik, Djarot yakin bisa mencapainya selama dua tahun. Dengan waktu itu, dia berjanji bakal membuat Jakarta lebih besar lagi.
"Berikan dua tahun sajalah untuk kami menunjukkan bagaimana Jakarta nanti. Beri kami waktu untuk menjadikan Jakarta ibu kota yang lebih besar dan kaya yang dihuni manusia cerdas penuh perjuangan," ujarnya.
Selama ini, Djarot mengklaim bersama Ahok telah mengubah beberapa titik di Jakarta untuk mengarah ke kemajuan. "Sekarang kita sudah bisa menikmati kali di Jakarta yang semakin bersih, penghuni kolong jembatan yang direlokasi, orang miskin dibiayai pemerintah saat sakit, kemajuan transportasi umum yang semakin pesat, ruang hijau yang terbuka, dan pembongkaran beberapa praktik korupsi para PNS," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah lebih berpeluang berkoalisi atau bertarung di Pilgub DKI Jakarta nanti, Zaki mengatakan bahwa kemungkinan akan berkoalisi dengan PSI.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaKPU Jabar meminta semua paslon melakukan persaingan dengan saling menghormati.
Baca SelengkapnyaKericuhan tersebut terjadi tepat pada saat segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan Cagub-cawagub.
Baca SelengkapnyaKeduanya menyindir Edy sebagai sosok yang arogan hingga suka menakut-nakuti kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSesi break seusai segmen kedua, masing-masing pendukung kedua paslon saling meneriakkan yel-yelnya.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengungkapkan strategi untuk menghadapi persaingan dalam Pilkada Jawa Timur (Jatim) mendatang.
Baca Selengkapnya