Setelah Diprotes, Foto Gatot Nurmantyo Tak Lagi Terpampang di Posko Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo meminta fotonya diturunkan dari baliho Prabowo-Sandiaga yang dipasang di posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Jalan Letjen Suprapto, Solo. Pantauan merdeka.com, foto Gatot yang semula ada di sebelah kiri paling atas baliho tersebut, kini sudah tidak terlihat.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono menanggapi santai permintaan Gatot. Dia menduga spanduk dengan foto Gatot muncul karena ada relawan yang mengagumi sosok mantan Panglima TNI itu.
"Mungkin ada relawan-relawan yang salah satu diantaranya ngefans (kagum) dengan Pak Gatot. Jadi, menurut saya sebenarnya kita tidak keberatan kok kalau ada foto Pak Gatot. Namanya relawan kan gitu," ujar Ferry.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Dimana baliho biasanya dipasang? Baliho biasanya dipasang di tempat terbuka yang banyak dilalui orang, di tempat strategis seperti jalan raya yang banyak dilalui kendaraan dan di jalur hijau jalan utama.
-
Mengapa patung Bung Karno dipasang di Omah Petroek? Sekretaris DPD PDIP DI Yogyakarta Totok Hedi Santoso mengatakan bahwa pemasangan patung Bung Karno di Omah Petroek menjadi cara semua pihak untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya toleransi.
-
Dimana baliho biasanya di pasang? Baliho sering kali dipasang di lokasi strategis seperti pinggir jalan, pusat perbelanjaan, atau tempat-tempat ramai lainnya.
-
Apa gambar dekoratif itu? Gambar dekoratif adalah kreasi gambar yang ditambahkan untuk memberikan nilai estetika.
Ferry memastikan, saat ini gambar Gatot yang terpasang di posisi paling atas sudah tidak terpasang. Bahkan baliho tersebut sudah dilepas setelah acara peresmian selesai.
"Setelah acara selesai kan juga sudah tidak ada," katanya.
Ferry mengaku tidak mengetahui siapa pemasangan baliho tersebut. Sebab, panitia peresmian Posko BPN Prabowo-Sandi telah menyiapkan baliho atau spanduk sendiri. Sehingga dia menilai baliho tersebut berasal dari relawan yang mengagumi sosok Gatot.
"Jadi, itu kita pahami sebagai spanduk relawan, masak kita larang, kan tidak," katanya lagi.
Kendati menimbulkan polemik, Ferry berharap Gatot bisa ikut bergabung untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI AU pastikan baliho bergambar Prabowo Subianto itu telah dicopot.
Baca SelengkapnyaRespons Santai Ganjar Soal Foto Jokowi Dicopot di Kantor DPD PDIP
Baca SelengkapnyaGanjar berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aparatur negara bersikap netral
Baca SelengkapnyaPencopotan banner dengan foto Ganjar sempat viral di media sosial. Narasi dalam video itu menyebut pencopotan itu dilakukan sepihak oknum TNI Muara Teweh.
Baca SelengkapnyaGanjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSebuah baliho bergambar Calon Presiden Prabowo Subianto bertuliskan, "Untuk Indonesia Terus Maju"
Baca SelengkapnyaKasatpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan perintah pencopotan dari pejabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya
Baca SelengkapnyaCak nanto mengingatkan demokrasi dijalankan secara tidak adil maka akan berpotensi perpecahan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD, serta atribut PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyapencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca SelengkapnyaBaliho bergambar Ganjar terpaksa diturunkan karena dipasang tanpa izin.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku tidak ada instruksi dari pihaknya untuk melakukan hal itu.
Baca Selengkapnya