Setelah Jokowi, Ketum PAN bakal temui Mega bahas koalisi 2019
Merdeka.com - Setelah mendadak menemui Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berencana menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Zulkifli mengakui pertemuan dengan Mega akan membahas penjajakan koalisi dengan PDIP dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Boleh juga diartikan begitu (penjajakan koalisi) boleh juga," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2).
Zulkifli mengaku masih mencari waktu yang tepat untuk bertemu Megawati. Namun, dia berharap pertemuan bisa digelar dalam waktu dekat.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Kalau bisa saya berharap dalam waktu dekat. Tapi kan Mbak Mega ada kesibukan juga nanti dicocokkan lah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua MPR ini mengatakan pihaknya juga berencana mengundang putri proklamator Soekarno itu ke MPR. Dia meminta Megawati berbicara soal tahun politik.
"Saya nanti mendampingi Mbak Mega, bahwa kalau sudah ketemu ngomongnya soal macem-macem ya biasa lah orang politik lho," terangnya.
Komunikasi dan penjajakan koalisi, lanjut dia, tidak hanya akan dilakukan kepada partai-partai pendukung pemerintah. Zulkifli menyatakan bakal berkomunikasi juga dengan partai-partai oposisi.
"Terbuka semuanya," tandas Zulkifli.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca SelengkapnyaHerman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaKaesang berharap kedua partai itu dapat memperoleh suara lebih dari 20 persen pada lima tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaDi Balik Manuver Politik Puan Bertemu Dua Ketum Partai dalam Sehari
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui terus membangun komunikasi baik dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPuan tidak menampik kesediaannya untuk terus menyambangi berbagai politikus Partai Golkar. Termasuk usai bertemu Luhut Binsar Pandjaitan dan Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaPuan dan Cak Imin berbicara saat rapat paripurna DPR.
Baca SelengkapnyaPaloh bakal bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaKaesang memastikan pertemuan itu tidak akan membahas dukungan politik di 2024.
Baca Selengkapnya