Setelah menolak, NasDem tarik diri dari Panja dana aspirasi
Merdeka.com - Fraksi NasDem tegas menolak Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi senilai Rp 11,2 triliun. Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capella, mengatakan lewat penolakan tersebut, anggota fraksi NasDem yang masuk menjadi panitia kerja (panja) dana aspirasi secara otomatis sudah tidak aktif lagi.
"Anggota Panja Nasdem sudah tidak aktif lagi," kata Rio saat dihubungi, Jumat (19/6).
Rio berharap seluruh fraksi di DPR menghormati keputusan fraksinya yang telah menolak dana aspirasi. Apalagi, tentunya Panja dana aspirasi menjadi berkurang kekuatannya setelah Fraksi NasDem hengkang.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa NasDem tetap mendukung Anies? 'Ya itukan prosesnya kalau gak bisa kita mau apain. Tapi Anies menurut saya tetap ada di hati rakyat, tetap di sayang sama NasDem. 4 hari yang lalu masih makan siang disini, masih oke. Kita sebagai saudara, sebagai kerabat masih baik-baik saja,' pungkas Hermawi.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Apa yang ditolak oleh NasDem dan Demokrat? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
Selain itu, dia menegaskan, apabila nantinya terjadi voting untuk menentukan apakah dana aspirasi akan dilanjutkan atau tidak, Anggota Komisi III DPR ini memastikan fraksinya akan walk out saat voting dilakukan.
"Kalau pun terjadi voting kami akan walk out," tegasnya.
Rio belum memastikan apakah fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan kompak dengan pihaknya dengan menolak dana aspirasi. Sebab, baru Hanura yang telah mengambil sikap resmi dengan turut menolak dana yang diperuntukkan Rp 20 miliar per anggota dewan itu.
"Belum ada konsolidasi," ucapnya.
Sampai hari ini, baru dua fraksi yang memastikan menolak dana aspirasi. Fraksi pertama Nasdem menolak disebabkan dana aspirasi telah melanggar undang-undang karena mengambil wewenang eksekutif dalam melakukan pembangunan.
Kedua, Fraksi Hanura memiliki alasan yang sama dengan NasDem untuk menolak dana aspirasi. Selain itu, Hanura memiliki program reses untuk mendanai anggota fraksi melakukan pembangunan di daerah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca Selengkapnya"Jadi ini jangan kecele, rekomendasi bisa aja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarin. Bisa dicabut," ujar Sahroni..
Baca SelengkapnyaAHY mengaku ikhlas dan siap untuk menyongsong peluang masa depan yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaDemokrat membongkar duet Capres Cawapres Anies-Cak Imin
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAnies berencana untuk mulai bergerak keliling Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaBendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan konflik yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaSekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengumumkan partainya resmi mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya