Setia koalisi beri tiket Jokowi dua periode
Merdeka.com - Masa kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan habis pada 2019. Selanjutkan akan digelar pemilu serentak yakni legislatif dan presiden.
Tiket Jokowi untuk memimpin Indonesia dua periode tampaknya sudah bisa diraih. Seluruh partai koalisi pendukung pemerintah PDIP, NasDem, PPP, Golkar dan Hanura dipastikan mengusung Jokowi di 2019. Sementara PKB masih belum memutuskan dan PAN kerap berbeda pandangan dengan pemerintah.
PDIP sebagai partai bernaung Jokowi dipastikan mengusung Jokowi kembali. NasDem mengisyaratkan Jokowi sebagai bakal calon Presiden untuk Pemilihan Presiden 2019. Keputusan itu tersirat saat deklarasi dukungan NasDem kepada Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Kapan pemilu presiden? Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kapan pemilu presiden putaran kedua berlangsung? Pemilu presiden putaran kedua pada 20 September 2004 untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden dari dua pasangan yang mendapatkan suara terbanyak di putaran pertama. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla memenangkan pemilu ini dengan 60,62% suara, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi yang mendapatkan 39,38% suara.
-
Pemilu 2019 kapan dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
Salah satu kesepakatan NasDem dan Ridwan Kamil, mendukung Joko Widodo sebagai capres 2019. Bahkan, NasDem menyodorkan nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo untuk diduetkan dengan Jokowi.
Golkar, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa Golkar sudah final dan tidak lagi berubah keputusan untuk mendukung Jokowi kembali jadi Presiden RI periode 2019-2024.
"Kita sangat mendukung program pemerintahan yang dijalankan oleh Jokowi-JK. Bahkan kita sepakat untuk Jokowi kembali memimpin Indonesia dan ditunjuk sebagai Capres 2019," ungkapnya.
Sementara PPP mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi sebagai calon Presiden di Pilpres 2019. Keputusan ini diambil setelah PPP menggelar Musyawarah Kerja Nasional II dan Workshop Nasional (Bimbingan Teknis) Anggota DPRD PPP Se-Indonesia di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara pada, Jumat (21/7) lalu.
Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi) mengatakan deklarasi dukungan ini berdasarkan aspirasi kader PPP.
"Berdasarkan ketetapan 1 TAP MUKERNASII/VII/2017 secara resmi PPP kembali mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden 2019. Allahu Akbar," katanya.
Teranyar, Hanura resmi mendukung Jokowi sebagai calon presiden periode 2019-2024. Dukungan tersebut diungkapkan saat Rapat Pimpinan Nasional I tahun 2017 setelah 34 DPD Partai Hanura secara bulat memberikan dukungan itu.
"Kamis (3/8) malam, saya bertemu 34 ketua DPD Hanura seluruh Indonesia, dan mereka sepakat mencalonkan Joko Widodo sebagai calon Presiden 2019-2024," ujar Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura, di The Stones Hotel, Kuta, Bali.
Dukungan diberikan setelah sebelumnya partai melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura pada Desember 2016, partai tersebut mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi di Pemilu Presiden 2019.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi setelah pensiun sebagai Presiden: Jadi rakyat biasa, kembali ke Solo
Baca SelengkapnyaKemarin, Jokowi sempat menyinggung ada pihak yang meninggalkannya jelang purna tugas.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan masa jabatannya tinggal satu setengah bulan lagi. Dia meminta maaf jika kebijakannya kurang berkenan di hati masyarakat.
Baca Selengkapnya"Untung konstitusi kita tidak membolehkan lebih dari dua periode. Kalau enggak gue enggak bisa jadi capres lagi ini," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaYusuf tak menjawab tanggal berapa Jokowi akan berkantor di IKN.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaMakan siang ini sebagai bentuk pertemuan terakhir Jokowi, Ma'ruf, dan para menteri sebelum masa pemerintahan berakhir pada 20 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaLirikan Grace Natalie PSI ke Prabowo: Makin Terlihat Arah Dukungan Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaHal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaMuhammad Iqbal menyebut, lewat nama koalisi baru, Prabowo ingin menunjukkan siap melanjutkan program-program yang sudah berjalan dari pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya