Setnov: Partai tak boleh hanya kejar kekuasaan, tapi beri solusi
Merdeka.com - Partai Golkar punya catatan tersendiri dalam menyambut penutupan akhir tahun sepanjang 2016 ini. Partai Golkar melihat fundamental demokrasi Indonesia dalam ujian yang serius. Dinamika politik mutakhir terjadi karena sikap saling menghargai dan menghormati tergerus oleh ego dan kepentingan jangka pendek.
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) mengatakan, transisi demokrasi tidak boleh berhenti pada hal-hal yang bersifat prosuderal. Tetapi harus membawa perubahan nilai, pola pikir, dan perilaku. Dia mengajak semua pihak membangun demokrasi yang berkeadaban, yaitu demokrasi yang membawa kebaikan dan keluhuran. Bukan demokrasi yang membawa benih-benih perpecahan bagi keutuhan bangsa.
Novanto juga memberikan catatan kepada penegakan hukum di Indonesia. Menurut dia, fundamental demokrasi Indonesia tidak akan tumbuh kuat tanpa penegakan hukum dan pemahaman terhadap filosofi kehidupan berbangsa untuk saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan antar komponen bangsa.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa tujuan utama Partai Golkar saat ini? Kata dia, seluruh kader agar fokus terhadap kemenangan tersebut, dan mengabaikan isu perlunya Munaslub Partai Golkar yang dimunculkan pihak-pihak tertentu.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Kedewasaan berpolitik juga mesti menjadi penuntun. Kita tidak boleh terjebak dalam hiruk pikuk politik sosial media yang terkadang penuh dengan ujaran kebencian dan berbagai berita hoax. Perbedaan dan sikap politik tak boleh membelah anak bangsa pada perpecahan, perbedaan harus menjadi kekuatan dalam memantapkan kebinnekaan kemajemukan," kata Novanto dalam keterangan persnya, Rabu (28/12).
Novanto menambahkan, politik pada hakikatnya upaya membangun konsensus demi kehidupan bersama yang menjamin rasa aman, adil dan membawa kemaslahatan bagi seluruh rakyat. Politik yang tumbuh baik akan linear dengan hal-hal positif. Sementara politik yang penuh dengan ancaman, kebencian dan pembunuhan karakter hanya akan melahirkan keburukan.
"Maka peranan partai politik sebagai wadah partisipasi politik warga negara harus ditingkatkan. Partai politik perlu memberikan perhatikan pada pendidikan politik masyarakat, partai politik tidak boleh hanya mengejar kekuasaan semata, tapi lupa untuk mendidik masyarakat supaya lebih dewasa dalam berpolitik. Lebih dari itu, partai politik harus hadir di tengah masyarakat untuk memberi solusi," kata Ketua DPR ini.
Pada tahun 2017, lanjutnya, kita juga dihadapkan dengan pilkada serentak tahap kedua. Ada 101 daerah yang akan mengalami suksesi kepemimpinan. Rakyat harus dipahamkan agar dapat memilih pemimpin yang visioner. Pemimpin yang dapat membawa perubahan untuk kemajuan daerahnya. Karena itu, rakyat harus menentukan pemimpinnya secara demokratis bukan karena politik uang atau pencitraan yang bersifat semu, kata Novanto.
Indonesia, lanjutnya, juga dituntut untuk terus meningkatkan kinerja demokrasi yang masih dalam tahap sedang. Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sendiri kini mencapai angka 72,82. Kesadaran politik masyarakat yang ditunjukkan dengan hak-hak politik juga mengalami kenaikan sebesar 6,91 poin, naik dari 63,72 menjadi 70,63.
"Tapi, kebebasan sipil dan kepercayaan terhadap lembaga-lembaga demokrasi menurun. Indeks kebebasan sipil turun 2,32 poin dari 82,62 menjadi 80,30, sedangkan lembaga-lembaga demokrasi turun cukup tinggi mencapai 8,94 poin dari 75,81 menjadi 66,87," tutur dia.
Ini menjadi tantangan karena kepercayaan masyarakat terhadap kinerja parlemen cenderung terus menurun. DPR perlu melakukan merevitalisasi agar lebih optimal dalam membuat UU, menyusun anggaran untuk rakyat serta menyuarakan aspirasi dan kepentingan rakyat.
"Peningkatan fungsi pengawasan juga perlu dimantapkan demi tegaknya mekanisme check and balances, karena demokrasi yang sehat membutuhkan kontrol dalam pemerintahan dan pembangunan," kata Novanto. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait pasangan Prabowo-Gibran disebut sebagai 'neo orde baru'.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaLuhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa partainya telah berpengalaman merasakan asam garam dan melewati berbagai badai disetiap era kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaDia meyakini, bisa melalui badai politik dengan baik.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaWaketum DPP Partai Golkar yang juga Ketua Umum DPP Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian meminta seluruh unsur Golkar untuk terus fokus konsolidasi.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMeski ada badai ataupun pergantian kursi ketua umum, Agus Gumiwang memastikan Golkar solid dan tanpa gejolak.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya