Setnov sebut keputusan dukung Ahok akan ditentukan di Musda Golkar
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) mengatakan keputusan pihaknya untuk mendukung bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama akan ditentukan dalam Musyawarah Daerah DKI Jakarta. Musda akan digelar pada 18 Juni mendatang.
"Kalau soal Ahok yang jelas kita masih harus menunggu Musda tanggal 18. Mudah-mudahan tanggal 18 ini berjalan lancar dan nanti mekanismenya kita percayakan kepada DPD tingkat 1 dan 2 di DKI," katanya dalam acara buka puasa bersama di kediamannya, Jalan Cipinang Cempedak II, Jakarta Timur, Minggu (12/6).
Nantinya, hasil Musda DKI nantinya akan dibawa ke rapat pleno DPP Partai Golkar untuk disahkan. Setnov mengatakan keputusan musda itu yang akan menjadi acuan untuk disahkan di rapimnas. Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI sendiri mempunyai sembilan kursi.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
"Dan tentu apapun keputusannya akan saya amini," tegas mantan Ketua DPR RI ini.
Dalam kesempatan ini, Setnov pun kembali mengumbar pujian untuk Ahok. Dia menilai Ahok layak didukung karena memiliki rekam jejak baik sejak menjadi anggota DPR. Kiprah Ahok selama menjadi anggota dewan, katanya, sudah menunjukkan bahwa dia pro rakyat.
"Tentu sekarang figur hok kita lihat dia dulu pernah jadi anak buah saya di DPR dan saya lihat di DPR kiprahnya juga selalu mementingkan rakyat, kepentingan untuk masalah yang berkaitan dengan disiplin," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca Selengkapnya