Setnov tersangka, Dedi Mulyadi klaim tak ganggu hadapi Pilgub Jabar
Merdeka.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklaim, penetapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka tidak mengganggu persiapannya menghadapi hajat politik di Jabar pada 2018 mendatang. Menurutnya, Golkar tetap optimis menyongsong Pilkada serentak yang akan digelar di 16 kabupaten/kota serta, Pilgub Jabar di mana dirinya disebut bakal mewakili Golkar menjadi calon gubernur.
"Saya sampaikan saya tidak memiliki kekhawatiran apapun yang akan terjadi," ujar Dedi saat ditemui di Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Selasa (18/7).
Dirinya mengaku, tetap akan bekerja mengembalikan kejayaan partai berlambang pohon beringin ini di provinsi Jawa Barat. "Tujuan saya mencangkul menyiapkan tanaman padi yang subur jauh lebih mulia ketimbang ngurusin urusan kertas," tegasnya.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi merawat sapi Bargola? Ia rawat sendiri untuk kurban.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi membantu adik Pegi Setiawan? Melihat nasib adik bungsu dari Pegi membuat Dedi trenyuh. Seketika, dia memberi solusi dengan memberi bantuan berupa biaya sekolah adik Pegi selama tiga tahun.
Dirinya sendiri akan fatsun dengan keputusan DPP Partai Golkar terkait siapapun yang akan dicalonkan sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar. Sejauh ini nama Dedi memang merupakan satu-satunya nama yang bakal didorong Golkar menghadapi Pilgub Jabar.
"Saya yang penting bekerja. Maka tidak terlalu mempermasalahkan rekomendasi. Sebagai orang bekerja, saya tidak menuntut untuk dinilai. Biarkan yang menilai objektivits. Jadi saya tidak mempusingkan rekomendasi," jelas Dedi.
"Bagi saya lebih utama membangun kesadaran publik masyarakat Jawa Barat melalui diskusi publik yang saya gagas daripada rekomendasi Pilgub," tandasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaDia mengaku posisinya sebagai warga dan tokoh masyarakat yang diminta tolong oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeputusan siapa kader Partai Gerindra yang akan dipilih untuk maju dalam kontestasi Pilgub ada di tangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaJika biasanya Dedi selalu menggunakan ikat kepala berwarna putih, saat itu Dedi memilih bergaya rambut ala salah satu tokoh pewayangan.
Baca SelengkapnyaTujuannya agar UI melakukan penataan di lima wilayah di Jabar yang merupakan penyangga Jakarta.
Baca Selengkapnya