Setya Novanto dinilai perburuk citra DPR dan Golkar
Merdeka.com - Ketua DPR, Setya Novanto yang diduga terlibat dalam kasus korupsi e-KTP disebut dapat memperburuk citra parlemen. Seperti diketahui, Novanto banyak disorot media dalam beberapa hari terakhir setelah ia menghilang saat penyidik KPK mendatangi rumahnya untuk penjemputan paksa. Ditambah lagi dengan kecelakaan yang dialami sesaat sebelum rencananya menyerahkan diri ke KPK pada Kamis (16/11) malam.
Hal ini disampaikan pegiat antikorupsi dari Pukat UGM, Zainal Arifin Mochtar, Minggu (19/11) di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Zainal mengatakan, kasus ini tak hanya berpengaruh terhadap citra DPR, tapi juga parpol.
"Kalau itu (perburuk citra DPR) sudah pasti. Dan bisa berganda menurut saya bukan hanya ke DPR tapi juga ke partai," jelasnya.
-
Bagaimana Polri tingkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Bagaimana DPR menjaga citra wakil rakyat? 'Apresiasi kinerja Bareskrim Polri yang tegas dan tidak pandang bulu dalam menangkap pelaku peredaran narkoba. Harus selalu seperti ini, meski pelakunya itu oknum politisi, oknum pejabat, hingga oknum aparat sekalipun. Tidak boleh ada ketakutan. Ketahuan, terbukti, sikat. Karena mereka ini yang jelas-jelas punya tanggung jawab menjaga generasi bangsa, tapi malah merusaknya dengan keegoisan pribadi,' ujar Sahroni, Senin (27/5).
-
Kenapa Polri mendapatkan kepercayaan masyarakat? 'Alhamdulillah Polri mendapatkan 73,1% dari 1.200 responden di seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke di 38 provinsi,' ucap Khusniyati. Menurut Khusniyati, angka tersebut membuktikan bahwa Polri dekat dengan masyarakat. Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri dibawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Kenapa penangkapan caleg narkoba merusak citra DPR? Nah oknum begini-begini lah yang buat citra perwakilan rakyat kadang jadi jelek di mata masyarakat. Jabatan dipakai cuma buat cari akses dan keuntungan pribadi,' tutup Sahroni.
-
Bagaimana cara mendapat kepercayaan? Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.“
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
Zainal juga mengaku heran atas sikap para Anggota DPR dalam menyikapi kasus pimpinannya itu. Bahkan menurutnya DPR tak bersikap sama sekali dan lebih banyak menyerang KPK.
"Sikapnya malah lebih banyak menyerang ke KPK dibanding menggambarkan bagaimana proses penegakan hukum yang baik dan itu membuat citra DPR itu kemudian makin akan lemah dan menghilang," tegasnya.
Kasus Setnov, seharusnya juga menjadi catatan penting bagi Golkar. Ia mencontohkan, Partai Demokrat yang suaranya turun drastis pada Pemilu 2014 karena kadernya banyak tersangkut kasus korupsi. Dari 20 persen suara pada Pemilu 2009, suara partai pimpinan SBY itu terjun menjadi hanya 10 persen. Persoalan ini harus menjadi catatan besar bagi parpol.
"Mudah-mudahan publik bisa memberikan perspektif yang sama dan ini menjadi ajang yang baik untuk menegur bahwa partai-partai yang enggak serius dengan agenda pemberantasan korupsi itu sangat mungkin dikesampingkan oleh publik," terangnya.
Parpol dianalogikan sebagai sebuah bisnis kepercayaan. Seseorang harus punya akseptabilitas dalam mendulang kepercayaan publik. Kepercayaan publik kepada parpol maupun politisi harus dipertahankan. Jika ada kader partai yang tak lagi dipercaya dan diterima publik, Zainal menyarankan agar segera diganti. Termasuk juga sebagai pimpinan di DPR.
"Basis kepercayaan itu harus dipertahankan karena bagaimana cara mempertahankan basis kepercayaan ya mengganti orang yang sudah tidak dipercaya. Itu rumusan sederhana. Dan DPR termasuk partai," jelasnya.
Jika Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menolak mengganti Setnov sebagai ketua karena belum berstatus terdakwa, MKD menurutnya jangan hanya terpaku pada status tersebut. Dalam kasus Setnov, dia tak hanya diduga tersangkut korupsi tapi cara dia menghadapi aparat penegak hukum.
"Jadi kalau kita hanya berpaku pada status apakah tersangka, terdakwa dan sebagainya itu banyak perdebatan, tidak tunggal. Tapi kalau kita lebarkan spektrumnya kita lihat soal cara dan sebagainya dan dia tak bisa berkonsentrasi atas tugas-tugasnya di DPR itu seharusnya jadi pertimbangan yang tidak kalah pentingnya," jelasnya.
"Menurut saya MKD tidak melakukan bagian yang sangat penting. Yang bagian yang sangat penting adalah bagaimana penegakan hukum kasus korupsi terhadap Setya Novanto. Setelah dari situ baru kemudian kita bicara penegakan etik terhadap dia," lanjutnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik atau public trust.
Baca SelengkapnyaGanjar berkomitmen mengembalikan kepercayaan publik kepada lembaga-lembaga negara yang dinilai memiliki catatan buruk
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berharap para pemimpin nasional tidak kehilangan kontrol.
Baca SelengkapnyaFitroh merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaMenurut Saidiman Ahmad, hal ini sejalan dengan penolakan publik untuk mengubah pemilihan presiden yang dipilih oleh MPR.
Baca SelengkapnyaMenurut Saidiman Ahmad, hal ini sejalan dengan penolakan publik untuk mengubah pemilihan presiden yang dipilih oleh MPR.
Baca SelengkapnyaSempat anjlok karena kasus Ferdy Sambo, kini tingkat kepercayaan publik kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mewanti-wanti potensi merosotnya kepercayaan publik kepada Prabowo Subianto akibat isu Pilkada oleh DPRD
Baca SelengkapnyaTak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Surya Paloh turut menyinggung adanya upaya negara dan aparaturnya yang melayani kepentingan pribadi dan golongan.
Baca SelengkapnyaNawawi mengaku mendapat tugas berat dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca Selengkapnya