Setya Novanto ingin wakil Ahok berasal dari parpol
Merdeka.com - Bakal calon petahana Basuki T Purnama (Ahok) telah memastikan diri maju dengan dukungan tiga partai pendukung di Pilgub DKI. Meski begitu, Ahok tampaknya bimbang apakah masih akan menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono sebagai wakilnya tidak.
Dukungan 3 partai, yakni NasDem, Hanura dan Gerindra menimbulkan spekulasi Ahok bakal memilih wakil dari salah satu parpol tersebut. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku tidak akan ikut campur dalam pemilihan wakil Ahok.
Dalam menentukan pendampingnya, Setnov menyebut Ahok selalu berkomunikasi dengan tiga partai pendukung. Tetapi, sebenarnya dia ingin pendamping Ahok berasal dari parpol.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024. Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
"Kalau itu saya serahkan kepada Ahok. Yang jelas pak Ahok bersama-sama tim parpol Hanura, Golkar dan NasDem, itu selalu bersama-sama untuk memikirkan. Tapi kita semua serahkan ke Ahok. Ya saya yakin pasti dari partai," kata Setya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (12/8).
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilkada Jakarta dari Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi soal bakal calon pendamping Ahok.
Simulasi itu, kata Nusron, partai menyiapkan dua opsi. Pertama, apabila PDIP enggan bergabung, pihaknya menyarankan Ahok untuk memilih Heru sebagai wakilnya. Kedua, jika PDIP merapat ke partai pendukung Ahok, maka pihaknya ingin Djarot Saiful Hidayat yang ditunjuk.
"Hanya memang sudah ada beberapa simulasi. Simulasi pertama adalah kalau PDIP tidak ikut gabung, maka wakilnya tetep Heru. Tapi kalau PDIP gabung dan menyodorkan nama Pak Djarot kita welcome dan kita juga hormati keputusan itu," tutup dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menyerahkan surat dukungan kepada Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Golkar Idrus Marham menuturkan empat nama tersebut di luar partainya.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich menyebut, Partai Golkar masih akan terus melihat perkembangan hasil survei Babah Alun satu bulan kedepan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu diduga karena ada upaya meminta Munaslub untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya