Anggota fraksi Golkar di DPR siap membelot ke kubu Agung Laksono
Merdeka.com - Pengakuan terhadap kubu Agung Laksono sebagai pengurus sah dari Partai Golongan Karya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, membuat seterunya dari kubu Aburizal Bakrie (Ical) berpikir ulang dan berpindah haluan. Salah satu loyalis Ical dikabarkan merapat ke kubu Agung yaitu Anggota Komisi VII DPR, Satya Widya Yudha.
Namun Satya mengaku hanya mengikuti aturan berlaku. Jika hukum memutuskan mengesahkan kepengurusan dari munas Ancol, maka Setya akan mengikuti.
"Apabila hukum itu final, otomatis sebagai anggota fraksi pasti akan menginduk kepada yang telah diputuskan dari hasil final itu. Jadi mau dimasukkan atau tidak dimasukkan silahkan saja, karena itu menjadi hak bagi masing-masing kepengurusan DPP. Toh itu masih dalam keluarga besar golkar," kata Satya di Gedung DPR RI, Selasa (17/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
Namun hingga saat ini belum ada kepastian dari Satya apakah dia benar berpindah ke kubu Agung atau tetap pada kubu Ical. Menurut dia, selagi Kemenkum HAM belum memberikan Surat Keputusan (SK) pengesahan atas kubu Agung, Satya belum bisa menyikapi keberpihakannya.
"Tetap yang jelas penyikapan resminya itu diberikan setelah inkracht. Sampai saat ini kan masih berproses, Kemenkum HAM juga masih belum memutuskan dengan mengeluarkan SK, dan pertanyaan selanjutnya adalah kelompok ARB mem-PTUN-kan atau tidak. Kalau itu di PTUN-kan, maka artinya itu masih bergulir," lanjut Satya.
Sama seperti Mahyudin, Satya tidak mempermasalahkan siapa menjadi pemimpin Partai Golkar. Menurut dia, apapun keputusannya, baik kubu Agung maupun kubu Ical tetap dalam naungan Partai Golkar.
"Yang jelas saya ini kader Golkar, dan saya masih di dalam kader Golkar. Yang penting adalah bahwa saya adalah Partai Golkar," imbuh Satya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lodewijk memastikan Gibran belum menjadi kader Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum PSI mengatakan duet tersebut disampaikan Golkar, namun PSI belum menyepakatinya.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAda tiga manuver dari Partai Golkar terkait Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPAW harus dilakukan secepat mungkin agar tidak terjadi kekosongan anggota Dewan.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca SelengkapnyaNamun, partai berlambang pohon beringin itu justru malah mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk maju dalam Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaDave mengungkapkan, jika dirinya hanya mendengar soal perkembangan kabinet Prabowo-Gibran kapan akan diumumkan dari media.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Maman Abdurrahman menyerahkan kepada Gibran untuk mengambil pilihan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.
Baca Selengkapnya