Siapa 3 orang elite PAN yang tak bisa dimaafkan Amien Rais?
Merdeka.com - Pelaksanaan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke-IV di Nusa Dua, Bali, telah berakhir. Partai yang didirikan Amien Rais itu kini memiliki pemimpin baru yakni Zulkifli Hasan.
Besan Amien Rais itu terpilih menjadi ketua umum setelah berhasil mengalahkan calon incumbent, Hatta Rajasa. Kongres kali ini juga menjadi momentum kembalinya Soetrisno Bachir ke kancah politik praktis.
Mantan ketua umum PAN ini didaulat menjadi ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PAN. Soetrisno Bachir terpilih secara aklamasi setelah tak ada orang lain yang mencalonkan. Sementara Amien Rais diangkat menjadi Dewan Kehormatan PAN.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Yang menarik dari Kongres PAN kali ini adalah, sesaat setelah proses pemilihan ketua umum selesai dan Zulkifli Hasan dinyatakan sebagai pemenang, Amien Rais menyatakan ada tiga orang dari kubu Hatta Rajasa yang tak bisa dimaafkan. Karenanya, tiga orang itu tak akan dimasukkan ke dalam struktur kepengurusan DPP PAN yang baru.
"Yang jelas seperti kata Pak Zul, kita rangkul yang di sana (kubu Hatta). Yang diberi silang dua, tiga oknum saja, yang lainnya forgiveable (termaafkan), jadi kesalahan bisa diampuni, ada yang tidak. Hubungan besok kita maafkan, paling dua tiga oknum saja yang tidak. Karena itu betul-betul...," kata Amien tanpa menyelesaikan kalimatnya di Hotel Mulia Nusa Dua, Senin (2/3) dini hari.
Tapi sayang, mantan ketua MPR ini tak menjelaskan siapa tiga orang itu, mengapa tak bisa dimaafkan dan apa kesalahan yang telah diperbuat. Seakan menyindir seseorang, Amien justru menyanjung sang ketua umum yang baru sebagai sosok yang mendekati paripurna.
"Kita bangun partai kita ini di bawah kepemimpinan Pak Zul. Dia mudah ditemui, tidak gampang berjanji, turun ke bawah, memberikan otonomi daerah seluasnya. DPP tidak lagi menentukan, apalagi minta," kata Amien.
Lantas yang menjadi pertanyaan, siapa tiga orang elite PAN yang tak bisa dimaafkan oleh Amien Rais itu?
Seperti diketahui, meski mengaku menerima kekalahan dan meminta para loyalisnya mendukung kepemimpinan Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa dan para loyalisnya tak menunjukkan batang hidung di arena kongres setelah ketua umum baru terpilih. Saat pemilihan ketua MPP dan penutupan kongres, Hatta dan para loyalisnya juga tak hadir.
Pencalonan Hatta kembali menjadi ketua umum PAN kali ini memang tak mendapat restu dari Amien Rais. Mantan ketua umum PP Muhammadiyah ini tak mau PAN dipimpin berulang kali oleh orang yang sama. Menurutnya, cukup satu kali saja seseorang menjabat sebagai ketua umum.
Namun, Hatta tetap kukuh mencalonkan diri dan bertarung melawan Zulkifli Hasan. Meski kepengurusan baru belum dibentuk oleh Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa sudah menyatakan tak mau masuk ke dalam kepengurusan. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang loyalisnya, Tjatur Sapto Edy.
"Kita belum dengar jelas, tapi Bang Hatta sepertinya kurang berkenan untuk di dalam kepengurusan (Zulkifli Hasan)," kata Tjatur di Hotel Grand Hyatt, Bali, Senin (2/3).
Setelah Hatta kalah, dua orang loyalisnya yakni Dradjat Wibowo dan Tjatur Sapto Edy langsung menyatakan memutuskan mengundurkan diri dari kepengurusan partai. Dradjat adalah wakil ketua umum di era Hatta, sementara Tjatur adalah ketua DPP di era Hatta sekaligus ketua Fraksi PAN.
Dradjat dan Tjatur dikenal sebagai orang yang dekat dengan Amien Rais. Kabarnya, saat mundur dari pencalonan ketua umum PAN pada kongres III di Batam 2010 lalu, Dradjat mengikuti saran Amien Rais.
Publik pun bertanya-tanya ada apa sebenarnya di internal PAN? Mengapa Hatta, Dradjat dan Tjatur memilih 'mengasingkan diri' tak bergabung dalam DPP PAN era Zulkifli Hasan?'
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD adalah salah satu orang yang bertanya-tanya mengapa Dradjat dan Tjatur mundur.
"Menurut saya kalau Drajat mundur dari politik, bukan hanya PAN yang rugi tapi juga dunia politik Indonesia. Ia adalah politisi yang berprinsip, bersih. Tjatur adalah kader PAN yang dekat Amien Rais. Dia politisi muda yang lincah mengemban misi partainya. Mengapa pasca kongres mereka mundur?" terang dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulkifli menyatakan bahwa partainya bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyinggung, petahana di Komisinya tumbang dalam pertarungan pileg 2024.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPAN mengaku menerima kader yang berkomitmen kuat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutra Presiden Jokowi itu menanggapi santai sindiran pedas dari putri Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAmien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPacul mengatakan tumbangnya Trimedya dan Lodewijk lantaran terjadi kegiatan tansaksional selama pileg
Baca SelengkapnyaApalagi, dalam dua periode mendukung Prabowo, PAN mengalami kekalahan dan berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca SelengkapnyaEko Patrio gembira atas kedatangan tiga politisi muda yang dinilai berbakat itu.
Baca SelengkapnyaSaleh menilai, hal tersebut merupakan doa dan harapan untuk PAN berkontribusi di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya