Siapa Harris Indra, Ketua DPP Gerindra membelot dukung Jokowi
Merdeka.com - Nama Muhammad Harris Indra tengah menjadi sorotan elite Partai Gerindra. Sebagai Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Pertahanan, Harris malah membelot. Dia tidak mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Harris punya sikap sendiri. Dia lebih memilih mendukung Jokowi sebagai presiden.
"Saya tidak mencari presiden yang sempurna karena tidak ada yang sempurna. Tetapi, saya mencari presiden yang lebih baik daripada calon lainnya. Karena hanya ada dua calon, Jokowi dan Prabowo, menurut saya, Jokowi lebih baik daripada Prabowo," kata Harris saat dihubungi wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (4/6).
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Dimana pemilih memberikan suara? Pemilihan ini akan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing wilayah.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
Siapa sebenarnya Harris ini? Harris terbilang masih muda. Pria ini kelahiran Jakarta, 22 Maret 1985. Harris yang saat ini tinggal di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara adalah lulusan Universitas Prof. Moestopo Beragama.
Setelah lulus, dia terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Gerindra. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Luar Negeri Gerindra dan Kepala Bidang Pertahanan Gerindra.
Pada Pemilu 2014, dia mendaftar sebagai caleg DPR. Dia bertarung di Dapil Jabar III Jawa Barat lewat Gerindra.
Di dalam partai sendiri, Harris kerap bersuara lantang jika tak sesuai hati nuraninya. Seperti pada 2012 lalu. Dia juga pernah protes kepada Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto ketika ada rekannya dirotasi dari kepengurusan DPP Gerindra.
Dia kesal kepada Prabowo karena Fami Fachrudin, Ketua Bidang Ilmu Pengetahuan DPP Partai Gerindra didepak Prabowo Subianto. Dia menyebut pemberhentian Fami merupakan tragedi demokrasi partai.
Menjelang pilpres, Harris kembali bersuara lantang. Dia lantang dan terang-terangan malah mendukung Jokowi. "Saya pilih presiden yang terbaik, bukan yang dekat secara personal. Kalau memilih faktor dekat secara personal, maka saya akan memilih Prabowo. Indonesian Idol saja kita memilih penyanyi yang terbaik, tapi mengapa presiden bukan mencari yang terbaik," jelasnya.
Adapun alasan lainnya mengapa dia lebih memilih Jokowi sebagai capres, Harris menambahkan, Jokowi telah berbuat banyak bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, kata Harris, dirinya berupaya mencari pemimpin yang memiliki persoalan minim.
"Pertarungan kali ini Prabowo dengan Jokowi, kali ini dia (Prabowo) akan bertanding dengan Jokowi yang menurut saya sudah berbuat sesuatu untuk rakyat Indonesia. Saya tidak perlu berpikir tiga hari tiga malam untuk memutuskan milih Jokowi. Ini sudah keputusan masuk akal, keputusan yang rasional," jelasnya.
Harris mengatakan, dirinya sudah memberitahukan tentang pilihan politiknya untuk memilih Jokowi kepada seluruh pengurus Partai Gerindra termasuk Prabowo dan Hashim Djojohadikusumo. "Saya ikut Partai Gerindra dari tahun 2008. Saya salah satu pendiri Partai Gerindra. Saya ikut mendirikan Partai Gerindra. Semua sudah saya SMS ke semuanya tapi tidak dijawab. Saya bilang terbuka secara terbuka ke mereka mendukung Jokowi," terang Harris.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain foto, Lucky mengaku memiliki bukti lainnya seperti dokumen hingga video.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca Selengkapnya"Itu akan diputuskan dalam ibu Megawati Soekarnoputri termasuk di dalam kongres yang akan datang," kata Hasto
Baca SelengkapnyaHasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaMajelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman memutuskan mencopot jabatan Joko Santoso sebagai Ketua DPC Gerindra Semarang.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca Selengkapnya