Siapa Mr D, sosok misterius di balik hubungan Samad dengan PDIP
Merdeka.com - Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengonfirmasi adanya beberapa pertemuan antara petinggi PDIP dengan Ketua KPK Abraham Samad saat masa pilpres lalu. Pertemuan itu selalu difasilitasi oleh 'D'.
Hasto menceritakan pertemuan terakhir dengan Abraham Samad pada tanggap 19 Mei 2014 malam, sehari sebelum pendaftaran pasangan capres-cawapres ditutup Komisi Pemilihan Umum. Jokowi, saat itu telah memilih Jusuf Kalla sebagai pendampingnya.
"Ketika itu ketika saya ceritakan pada abraham samad, beliau mengatakan: 'Ya, saya tahu. Karena saya sudah melakukan penyadapan. Bahwa saya tahu yang menyebabkan kegagalan saya ini adalah bapak Budi Gunawan.' Itu yang disampaikan saat itu. Ada saya dan ada saksi," tutur Hasto saat jumpa pers di bekas posko tim sukses Jokowi-JK di Jalan Cemara nomor 19, Menteng, Jakarta, Kamis (22/1).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Bagaimana Gibran merespon pernyataan Hasto tentang pengambilalihan PDIP? 'Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu,' ungkapnya.Saat diminta wartawan untuk menanggapi pernyataan Hasto yang menyatakan dirinya sempat menolak menjadi cawapres di depan Megawati, Gibran hanya tersenyum. Ia pun lebih mengajak Hasto dan masyarakat berpikir positif saat bulan puasa.
Saat ditanya siapa yang menjadi inisiator pertemuan, Hasto menyebut seseorang berinisial D. "Pada waktu itu inisiatif orang berinisial D. Jadi saat itu waktu saya ditugaskan untuk menyelesaikan persoalan Ibu Risma di Jawa Timur. Di situlah bertemu dengan orang yang mengaku sangat dekat dengan Bapak Abraham Samad. Yang memang dia bisa membantu. Jadi mereka yang pro aktif untuk menghubungi kami," paparnya.
Hasto memastikan, Mr D bukan orang PDIP atau berasal dari parpol lain. Ada dua orang yang berinisial D. "D1 itu dari kalangan profesional, D2 nanti disampaikan di kode etik. Yang lebih aktif D1," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaHasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaHarun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaSaid Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan tidak ada unsur politis sama sekali pada dua kasus yang menyeret nama Hasto.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menepis jika ada arahan dari Istana ke penegak hukum terkait kasus Hasto
Baca SelengkapnyaDirinya tidak ingat dengan sosok yang kini sudah berstatus tersangka di kasus DJKA.
Baca SelengkapnyaDirektur Prasarana DJKA Kemenhub Harno Trimadi kini berstatus terpidana kasus korupsi DJKA.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menolak mengungkap lebih dalam maksud pernyataan penguasa pegang kartu truf ketum parpol.
Baca SelengkapnyaHasto seharusnya dipanggil KPK pada Jumat, 19 Juli kemarin.
Baca Selengkapnya