Siapa yang berani 'tusuk' Megawati dari belakang?
Merdeka.com - Banyak hal menarik dari Kongres IV PDIP, Bali. Salah satunya adalah pidato politik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pada pidato politik di pembukaan kongres, sejumlah isu penting disikapi oleh Mega. Salah satu hal menarik adalah soal Mega mengaku sering ditusuk dari belakang di dunia politik.
Awalnya, Mega tengah mengingatkan seluruh kader PDIP agar memiliki kesabaran revolusioner. Mega mengaku kesabaran revolusioner adalah pelajaran politik terbesar yang diperolehnya selama terjun ke dunia politik.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Dimana Megawati sering menghabiskan waktu? Melalui unggahannya, Megawati mengundang kita untuk menjelajahi kota Daejeon yang menawan. Selain itu, ia sering kali mengunjungi kafe-kafe yang indah.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
Menurutnya, kesabaran revolusioner bertumpu pada keyakinan politik, memegang teguh prinsip, dan menghikmati politik sebagai dedikasi hidup. Namun demikian, dalam mengarungi dunia politik juga dibutuhkan watak jujur agar tidak muncul sikap gila kekuasaan.
"Sebab politik bukanlah praktik menang-menangan atas dasar kekuasaan," kata Megawati dalam pidato pembukaan Kongres PDIP di ballroom Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, Kamis (9/4).
Mega lantas mengakui kerap dikhianati dan ditusuk dari belakang di dunia politik. Namun, Mega tak menyebut siapa orang yang mengkhianati dan menusuknya dari belakang itu.
"Itulah yang membuat saya terus bertahan, walaupun begitu banyak pengkhianatan, bahkan berulang kali, saya ditusuk dari belakang. Semua pengkhianatan itu, terjadi hanya karena ambisi politik yang berwatakkan kekuasaan semata. Alhamdulillah, saya tetap bertahan, dan lolos dari berbagai cobaan. Kuncinya hanya satu, berpolitiklah dengan keyakinan, kejujuran, penuh idealisme, dan memegang teguh prinsip pengabdian," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meradang ketika kembali menyinggung kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Baca SelengkapnyaMegawati meminta kepada ilalang yang bergoyang tidak terlalu ambisius dalam mengejar kekuasaan.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di hadapan sejumlah kader muda mengaku sering disadap.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung terkait kondisi Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini, yang dipenuhi manipulasi hukum.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan bahwa kekuasaan tidaklah abadi.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku tidak memiliki handphone karena saat ini menjadi orang paling disadap di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan, Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca Selengkapnya