Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Sibuk pantau pelanggaran, KPU lalai awasi penggunaan anggaran'

'Sibuk pantau pelanggaran, KPU lalai awasi penggunaan anggaran' Ilustrasi KPU. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan potensi kerugian negara Rp 334 miliar dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipertanyakan. Alhasil, kredibilitas KPU dipertanyakan karena terlalu fokus pada pengawasan atribut kampanye tapi tidak memperhatikan penggunaan anggaran.

"Kita fokus pada atribut-atribut kampanye dan penjadwalan kapan kampanye, tidak fokus pada pengawasan anggaran pemilu," keluh anggota Koalisi Masyarakat Pemantau Pilkada Serentak (KP2S) Ray Rangkuti terkait surat edaran KPU, hasil audit BPK, dan karut marut persiapan Pilkada serentak di Gedung KPU, Jakarta Selatan, Rabu (24/6).

Ray berharap, dugaan penyelewengan dana Rp 334 miliar itu tidak mendegradasi nama baik lembaga penyelenggara pemilu ini. Dia meminta agar KPU ikut mengaudit dana kampanye caleg maupun dana partai politik peserta pemilu.

"Yang saya khawatirkan adalah tidak ada perbaikan signifikan. Kita hanya sibuk soal kampanye saja, namun lalai mengawasi penggunaan anggaran. Sehingga lupa mengawasi anggaran pemilu," cecarnya.

Menurut Ray, jika ditemukan penggunaan anggaran yang bisa merugikan negara, maka pelakunya bisa dikenai sanksi administratif. Namun demikian, dia meyakini politik uang masih bermain yang melibatkan para penyelenggara pemilu.

"Tidak mustahil politik uang bermain di para penyelenggara," katanya.

Di tempat yang sama, peneliti Formappi, Lucius mengatakan peraturan KPU semestinya lebih diperketat. Tak hanya itu, KPU juga tidak boleh terlalu 'pintar' dalam membuat aturan yang bisa membingungkan publik.

"Jangan sampai lembaga KPU ditunggangi kepentingan partai politik ketatnya pengawasan pemilu di pusat oleh presiden masih ada ruang yang bisa dimainkan oleh partai politik yang ada di daerah," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPK Ungkap KPU Kelebihan Bayar Miliaran Rupiah di Tahun 2022
BPK Ungkap KPU Kelebihan Bayar Miliaran Rupiah di Tahun 2022

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari pengguna anggaran tidak hanya dilakukan KPU Pusat, melainkan Provinsi sampai Daerah/Kabupaten.

Baca Selengkapnya
BPK Temukan Kelemahan dalam Laporan Keuangan Polri: Belanja Barang Tidak Gambarkan Kondisi Sebenarnya
BPK Temukan Kelemahan dalam Laporan Keuangan Polri: Belanja Barang Tidak Gambarkan Kondisi Sebenarnya

BPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024 Naik Lebih dari 100%, Nilainya Triliunan
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024 Naik Lebih dari 100%, Nilainya Triliunan

PPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Terima 39 Laporan PPATK, KPK Ungkap Ada soal Aliran Dana Pemilu
Terima 39 Laporan PPATK, KPK Ungkap Ada soal Aliran Dana Pemilu

Laporan tersebut dalam kurun waktu 1 Januari hingga 28 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Siap Usut Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye
KPK Siap Usut Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye

Ghufron menyebut akan mendalaminya usai menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca Selengkapnya
KPK Tindaklanjuti Laporan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye
KPK Tindaklanjuti Laporan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye

KPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan Dana PSN Masuk ke Kantong PNS, MenPAN-RB: Langsung ke Ranah Hukum
Ada Temuan Dana PSN Masuk ke Kantong PNS, MenPAN-RB: Langsung ke Ranah Hukum

"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kejagung dan BPKP Bongkar Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun
FOTO: Kejagung dan BPKP Bongkar Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun

Angka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun
BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun

Sepanjang tahun 2020 hingga 2024 ada Rp78,68 triliun uang negara yang diselamatkan.

Baca Selengkapnya
BPK Serahkan Laporan Dugaan Korupsi di Pembiayaan Ekspor LPEI, Kerugian Negara Rp81 Miliar
BPK Serahkan Laporan Dugaan Korupsi di Pembiayaan Ekspor LPEI, Kerugian Negara Rp81 Miliar

Laporan kedua terkait PKN atas bantuan dana pemerintah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Baca Selengkapnya
KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar
KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar

KPU menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya