Sidang penistaan agama justru untungkan Ahok di Pilgub DKI 2017
Merdeka.com - Sidang perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama masih berlanjut hingga hari ini yang memasuki sidang ke-13. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai, persidangan tersebut justru menguntungkan Ahok dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017.
Selama persidangan berlangsung prosentase pemilih yang menganggap Ahok sebagai penista agama mulai berkurang. Hal ini disampaikan peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat merilis hasil survei.
"Pada bulan November 2016, 65,70 persen pemilih menganggap apa yang dilakukan Ahok sebuah bentuk penistaan agama. Di Februari 2017, angka itu menurun menjadi 53,3 persen yang menganggap tindakan Ahok itu adalah penistaan agama," ujar Adjie, Selasa (7/3).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
"Kalau kita lihat dari data, kalau persepsi mereka yang menilai Ahok menista agama berkurang, maka itu akan menguntungkan Ahok-Djarot," imbuhnya.
Menurutnya, prosentase terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok juga diikuti dari antusiasme masyarakat dalam mengikuti proses persidangan hingga saat ini. Dikatakan Adjie, minat masyarakat sudah mulai berkurang menyaksikan sidang kasus dugaan penistaan agama.
Hal inilah, yang menurut Adjie, menjadi kesempatan bagi Ahok untuk menarik dukungan terhadap pemilih, khususnya pemilih Agus-Sylvi yang mayoritas bermigrasi memberikan dukungannya kepada pasangan Anies-Sandi.
"Berkurang memang tapi masih menjadi mayoritas. Makanya tergantung tim Ahok-Djarot mengklarifikasi isu itu," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis survei terbaru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jakarta 2024, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas terbaru Anies-Muhaimin mencapai angka 25,3 persen atau meningkat sekitar 2 persen dari 23,8 persen sebelum debat capres dan cawapres.
Baca Selengkapnya