Sidang putusan dualisme Golkar ditunda, Idrus & Yorrys pelukan mesra
Merdeka.com - Majelis hakim Mahkamah Partai Golkar memutuskan untuk menunda sidang putusan dualisme kepengurusan antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono. Rencananya, sidang putusan akan dilakukan pekan depan.
Pantauan merdeka.com, Rabu (25/2), usai Majelis hakim Muladi menyatakan sidang ditunda, kedua pihak yang berseteru saling bersalaman dan berpelukan. Sekjen Golkar kubu Ical, Idrus Marham tampak berpelukan mesra dengan Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung, Yorrys Raweyai. Begitu pula Nurdin Halid yang menggandeng mesra Yorrys yang dikuti kader-kader DPP Golkar lainnya.
"Ini sebuah momentum rekonsiliasi yang baik. Kita harapkan apa pun keputusannya tetap sesuai dengan hukum dan proses yang adil," ujar Idrus di Kantor DPP Golkar.
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
-
Kapan sidang MK dijadwalkan? Sejumlah skema pengamanan telah disiapkan aparat kepolisian menjelang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (22/4) hari ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kapan sidang MK tentang sengketa Pilpres? Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sengketa Pilpres 2024, akan memasuki hari ketujuh, Jumat (5/4).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
Di pihak lain, dari kubu Agung Laksono, Waketum DPP Golkar versi munas Ancol, Yorrys Raweyai mengeluarkan tanggapan yang berbeda. Bagi dia, momen hari ini merupakan pendidikan bagi kader-kader Partai Golkar.
"Ini hari proses pendidikan bagi kader-kader Golkar," kata Yorrys.
Akan tetapi, Yorrys memperingati pemimpin DPP Golkar ke depan mesti menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya dan tidak bertindak oligarki.
"Bahwa ke depan siapa pun yang pimpin Golkar tidak boleh semena-mena melaksanakan tugasnya sebagai ketua umum yang tidak sesuai dengan roh atau semangat sebagai seorang pemimpin layaknya," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto belum bertemu Megawati Soekarnoputri karena masing-masing harus merawat kebatinan kader partai di akar rumput.
Baca Selengkapnya"Ini suatu realitas politik yang harus kita terima," kata Idrus.
Baca SelengkapnyaYusril meyakini tim hukum Prabowo-Gibran mampu menjawab serangan balik dari para ahli dihadirkan Anies dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPerihal pembahasan yang akan dibicarakan saat bertemu Megawati, JK secara singkat menyebut masalah kenegaraan.
Baca SelengkapnyaYusril menjadi tim hukum Prabowo-Gibran. Sementara Mahfud adalah cawapres nomor urut 2 sebagai salah satu pihak yang mengajukan gugatan ke MK.
Baca SelengkapnyaMekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan bakal menggandeng seluruh pihak termasuk Ridwan Kamil saat resmi dilantik jabat Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Doli, keputusan MK tersebut sangat mendadak dan mengagetkan karena terjadi mendekati deadline Pilkada.
Baca SelengkapnyaPenentuan bakal cawapres pendamping Prabowo bakal dilakukan secara kekeluargaan bersama seluruh parpol yang tergabung dalam KIM.
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaUntuk sosok yang akan diusung di Pilkada Jawa Barat juga akan diumumkan bersama pasangannya.
Baca SelengkapnyaGelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.
Baca Selengkapnya