Sidang RUU Pilkada, PDIP nilai 'walk out' Demokrat pencitraan
Merdeka.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyampaikan kekecewaannya dengan sikap meninggalkan ruang rapat (walk out) yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat dalam sidang paripurna DPR pengesahan RUU Pilkada. Juru Bicara Fraksi PDIP Yasonna H. Laoly menyampaikan sikap partai besutan SBY itu hanyalah pencitraan.
"Ini adalah satu rekayasa politik untuk menampilkan pencitraan. Kasihan deh kita," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/9).
Yasonna mengatakan, awalnya pihaknya mengapresiasi sikap Partai Demokrat yang mendukung opsi pilkada langsung meski dengan 10 syarat. Oleh karena itu, kata Yasonna, pihaknya tak sungkan mendukung opsi Partai Demokrat itu.
-
Siapa yang melakukan gaslighting? Mereka menggunakan jenis pelecehan emosional ini untuk menguasai orang lain dengan memanipulasi teman, rekan kerja atau bahkan anggota keluarga.
-
Kata-kata kecewa apa yang diungkapkan saat seseorang merasa dibohongi? ‘Kadang mripat iso salah nyawang, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, nanging ati ora bakal iso diapusi.’ (Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.)
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa gaslighting terjadi? Gaslighting biasanya dilakukan dalam jangka waktu lama hingga menyebabkan korban mempertanyakan validitas pemikiran, persepsi realitas, atau ingatan mereka sendiri.
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat? 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).Samian mengatakan, kasus ini terungkap dari informasi dari Divisi Propam Mabes Polri yang menindak terkait hal tersebut, kemudian dikembangkan ke pihak lainnya. Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.'
"Kami merasa, Fraksi PKB, Hanura, PDI Perjuangan yang sudah dengan senang hati menyampaikan dukungan, tapi kami ditinggalkan," kata Yasonna .
Meski demikian, lanjut Yasonna, PDIP, PKB dan Hanura berkomitmen untuk tetap memperjuangkan hak demokrasi rakyat melalui pilkada langsung. Yasonna justru heran dengan sikap Partai Demokrat yang katanya mendukung kedaulatan rakyat, namun malah meninggalkan forum untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Seolah-seolah mendukung kedaulatan rakyat," sindir Yasonna.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka merasa ada perlakuan istimewa yang diberikan panitia kepada lawannya.
Baca SelengkapnyaMega bahkan sampai mempertanyakan ke Mahfud MD yang merupakan mantan ketua MK.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pembahasan RUU Pilkada mengabaikan suara masyarakat.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, PDIP mencintai Jokowi dan keluarganya sampai memberikan privilese yang besar.
Baca SelengkapnyaKader PDIP sekaligus mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kena reshuffle disisa dua bulan masa jabatannya
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaDia menyebut debat menjadi wadah untuk masyarakat mengetahui bagaimana isi kepala dari calon pemimpinnya nanti.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keresahannya terkait potensi kecurangan Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSaid menegaskan, masyarakat harus bergerak turun ke jalan dan jangan kembali sebelum kedaulatan rakyat berhasil diambil kembali.
Baca Selengkapnya