Sidang Setya Novanto tertutup, anggota MKD minta maaf pada rakyat

Merdeka.com - Sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang menghadirkan Ketua DPR Setya Novanto atas kasus dugaan permintaan saham PT Freeport Indonesia, digelar tertutup bukan hanya atas permintaan terlapor, tapi juga karena hasil voting memutuskan sidang tak dibuka untuk umum.

Anggota MKD Akbar Faisal menyatakan, saat voting, tujuh anggota MKD meminta sidang etik Setya Novanto dilakukan terbuka. "7 anggota meminta izin interupsi untuk terbuka, namun ada insiden soal itu, tapi saya tidak mau menjelaskan," ujar Akbar Faisal usai sidang di Depan Ruang MKD, Jakarta, Senin (7/12).

Anggota yang meminta sidang terbuka suara dibanding 10 orang yang menghendaki sidang digelar tertutup. Sehingga pimpinan sidang, Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir mengetuk palu memutuskan sidang tertutup.

"Kedua waktu diskors anggota sudah memberikan pertanyaan-pertanyaan kemudian itu tetap tertutup termasuk Pak Sudding ingin terbuka. Kenapa saya bicara ini? Minta maaf ke rakyat tidak bisa menyakinkan majelis MKD untuk sidang terbuka," ujar dia.

Sidang digelar selama 4 jam. Anggota MKD hanya mendengarkan penjelasan nota pembelaan Setya Novanto setebal 12 halaman.

"Tetapi kami menghormati saudara terperiksa untuk mengatakan tidak mau menjawab berurusan dengan rekaman tetap pasti saudara terperiksa membantah semua menjadi dasar anggota MKD," ucapnya. (mdk/noe)