Sikap PAN dan PKS belum jelas, SBY serahkan pada Prabowo

Merdeka.com - PAN dan PKS belum menentukan sikap tegas bakal mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Baru Demokrat, yang menyatakan mendukung penuh Prabowo dan sepakat berkoalisi dengan Gerindra.

Sementara PAN masih menunggu hasil Rakernas pada tanggal 9 Agustus. Partai pimpinan Zulkifli Hasan itu bahkan membuka peluang bergabung dengan koalisi petahana Joko Widodo (Jokowi).

Begitu juga dengan PKS, secara de facto mengakui dukung Prabowo. Tapi de jure, belum mengakui. Sebab, masih ngotot menyodorkan nama Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai cawapres sesuai hasil ijtima ulama GNPF.

Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak mau ambil pusing dengan jadi tidaknya PAN dan PKS mendukung Prabowo. Demokrat, menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo sebagai capres untuk menentukan.

Sikap itu diungkapkan saat SBY bertemu dengan Prabowo pada Selasa (7/8) siang kemarin. Hal tersebut dibenarkan oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief.

"Soal kawan koalisi lainnya, SBY menyerahkan sepenuhnya pada Prabowo. Koalisi yang besar tentu lebih baik. Namun jangan lupakan bahwa yang paling menentukan juga koalisi bersama rakyat," kata Andi kepada merdeka.com, Rabu (8/8).

Andi menegaskan, sikap Demokrat saat ini tetap konsisten yakni menyerahkan sepenuhnya sosok cawapres kepada Prabowo. Meskipun Demokrat memiliki Agus Harimurti Yudhoyono sebagai jagoan.

Dalam pertemuan itu juga, SBY menyarankan agar Prabowo melakukan pendaftaran sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh KPU. Demokrat tak ingin ada perpanjangan masa pendaftaran capres cawapres meski tertuang dalam aturan KPU.

"Sekali lagi, SBY berharap semua sabar menunggu dan berharap dengan pikiran jernih dan matang serta mempertimbangkan banyak hal positif lainnya Pak Prabowo pada waktunya dalam dua hari ini didoakan mendapat figur yang tepat untuk mendampinginya," jelas Andi lagi.