Sikap wait and see parpol belum umumkan penantang Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - Momen Ramadan dan Lebaran sepertinya membuat partai politik di Jakarta bersikap menunggu terkait siapa calon yang akan diusung untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI. Ada yang beralasan menunggu koalisi, ada yang sibuk konsolidasi internal.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan partainya lebih fokus pada pembentukan koalisi ketimbang mencari bakal calon yang akan diusung. Targetnya pembentukan koalisi akan dilakukan hingga September 2016.
"Kami masih bekerja pada (pembentukan) koalisi partainya dulu. Setelah koalisi, baru orangnya (kandidat Gubernur)," kata Hinca dalam acara program mudik gratis Partai Demokrat di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (3/7).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
Alasan partai Demokrat lebih fokus pada koalisi adalah mengingat jumlah kursi di DPRD yang hanya 10 kursi. Sedangkan syarat minimal bagi partai politik untuk mengusung calon adalah memiliki 22 kursi di DPRD.
Sehingga, kata Hinca, untuk mengusung bakal calon, partai Demokrat harus membentuk koalisi. "Tentu karena kami hanya 10 kursi, harus ada beberapa partai," jelas Hinca.
Hinca tidak menyebut secara detil partai-partai yang sudah diajak berkoalisi. Namun, jika melihat tenggat waktu pendaftaran bakal calon melalui jalur partai ke KPU DKI masih satu bulan lagi, dia menyebut kemungkinan koalisi masih terbuka.
"Sebelum mereka (partai-partai) mendaftarkan ke KPU belum toh. Masing-masing masih itu," pungkasnya.
Lain lagi dengan Partai Gerindra yang menyatakan akan menentukan sikap di saat-saat terakhir menjelang pendaftaran. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI M Taufik mengatakan, sambil menunggu penetapan calon gubernur, partainya terus melakukan konsolidasi dengan berbagai kalangan. Salah satunya dengan aktivis se-Jakarta.
"Nah, kami ingin mendengarkan mereka. Apa yang diinginkan dari Jakarta," katanya saat dihubungi, Jakarta, Minggu (3/7).
Dia mengungkapkan, bakal cagub dari partai bersutan Prabowo Subianto ini mendapat respon positif. Di antaranya, Mantan Pangdam Jaya Sjafrie Sjamsuddin, Yusril Ihza Mahendra, dan Sandiaga Uno. "Mereka menerima dengan baik. Tapi keputusannya siapa tetap habis lebaran," tutupnya.
Sedangkan PDIP, sebagai satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri calonnya mengaku masih melakukan pembahasan strategi pemenangan. Meski calon yang akan diusung belum dipastikan siapa.
Sekretaris DPD DKI PDI Perjuangan DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan pihaknya masih menunggu sikap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Jadi, jangan buru-buru. Tunggu aja. Kami akan berikan yang terbaik untuk Jakarta," katanya saat dihubungi, Jakarta, Minggu (3/7).
Dia menjelaskan, lamanya penetapan calonnya hanya masalah pemantapan strategi dan cara saja. Sebab, untuk bertarung di Jakarta membutuhkan kesiapan semua kader. "Jadi, ketika memutuskan semua sudah satu tujuan. Yakni, menangkan calon," terang Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Mengenai calon dari PDI Perjuangan, Prasetyo menegaskan, memiliki banyak stok calon yang mumpuni. Sehingga tidak pusing jika harus memilih. Meski diakuinya, nama-nama itu bukan sosok yang ambisius untuk maju jika belum dapat perintah dari Megawati.
"PDI Perjuangan banyak kader potensial yang siap ditugaskan," ujarnya.
Tidak ingin mendahului keputusan Megawati, dia menegaskan, nama-nama yang masuk penjaringan dan yang direkomendasi pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) semuanya siap. "Saya tidak mau berandai-andai siapa yang diusung PDI Perjuangan," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem, PKS dan PKB mengusung Anies, namun belum ada rumusan untuk pembahasam ketingkat selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaPKB masih menunggu proses hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) sebelum mendeklarasikan Anies
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaWakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda mengungkapkan alasan DPP belum menentukan sikap mengusung Anies.
Baca SelengkapnyaHasto tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung di Pilgub DKI 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca SelengkapnyaCak Imin masih fokus pada gugatan sengketa Pemilihan Presiden.
Baca Selengkapnya