Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Silatnas PPP Romi dinilai ilegal, Kapolri akan lihat unsur pidananya

Silatnas PPP Romi dinilai ilegal, Kapolri akan lihat unsur pidananya Silaturahmi Nasional PPP. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Loyalis Djan Faridz menganggap agenda silaturahmi nasional yang digelar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy sebagai agenda ilegal. Mereka sudah melaporkan ini ke pihak kepolisian, bahkan mengancam akan membubarkan paksa jika tak ditindaklanjuti polisi.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Badrodin Haiti menanggapi secara diplomatis. Kapolri mempersilakan siapa saja yang merasa dirugikan, untuk melapor ke polisi. Namun tidak serta merta semua laporan bisa langsung ditindaklanjuti.

"Enggak apa-apa silakan saja tapi kita ada SOP nya, prosedurnya," ujar Kapolri usai menghadiri wisuda anaknya, Fakhri Subhana Haiti, di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/2).

Pihaknya berjanji mengkaji laporan dan keberatan yang disampaikan kubu Djan Faridz perihal silatnas PPP kubu Romi. "Harus diselidiki dulu apa yang dilaporkannya itu adalah perbuatan pidana. Kalau memang perbuatan itu pidana akan dilakukan penyidikan, penyidikan dicari siapa yang berbuat itu," katanya.

"Diproses lanjut (apabila bersalah) sesuai SOP," tambahnya.

Sebelumnya, Wasekjen PPP hasil Muktamar Jakarta, Sudarto, mengancam akan membubarkan secara paksa acara Silaturahmi Nasional PPP dengan tema 'Rembuk Nasional untuk Islah Seutuhnya' di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada 5-7 Februari 2016. Silatnas yang digelar PPP kubu Romi itu dipersoalkannya karena ilegal.

"Kita sudah melaporkan kegiatan tersebut kepada Mabes Polri ya dua hari lalu, dengan menyatakan bahwa kegiatan tersebut adalah ilegal. Oleh karena itu kami meminta kepolisian untuk mengambil tindakan nekat untuk menghentikan kegiatan itu," ujarnya di Kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).

"Kalau tidak (ditindak oleh polisi) akan kita bubarkan (paksa). Kita akan mengambil tindakan sendiri secara internal, kami sudah siapkan pasukan," tambahnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kompolnas Minta Klarifikasi Kapolda Sulsel soal Dugaan Intimidasi Wartawan Buntut Berita Pungli Pembuatan SIM
Kompolnas Minta Klarifikasi Kapolda Sulsel soal Dugaan Intimidasi Wartawan Buntut Berita Pungli Pembuatan SIM

Kompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.

Baca Selengkapnya
Diduga Langgar Etik saat Periksa Sekjen PDIP, Penyidik KPK Rossa Purbo Dilaporkan ke Dewas
Diduga Langgar Etik saat Periksa Sekjen PDIP, Penyidik KPK Rossa Purbo Dilaporkan ke Dewas

Rossa diduga melanggar etik saat menyita ponsel dan buku catatan milik sekjen PDIP

Baca Selengkapnya
Polisi Kena Patsus Akibat Keroyok Kader HMI di Sulbar Bertambah Jadi 11 Orang
Polisi Kena Patsus Akibat Keroyok Kader HMI di Sulbar Bertambah Jadi 11 Orang

Patsus terhadap sebelas anggota Polda Sulbar untuk kepentingan pemeriksaan Propam Polda Sulbar.

Baca Selengkapnya
Tegas! Kapolda Sulsel Copot Dua Kasat dan Kapolsek Kahu Bone Terlibat Judi
Tegas! Kapolda Sulsel Copot Dua Kasat dan Kapolsek Kahu Bone Terlibat Judi

Kapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan

Baca Selengkapnya
Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Kapolri: Kami Siapkan Penyidik
Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Kapolri: Kami Siapkan Penyidik

Menurut Sigit, aparat penegak hukum di Polri, Kejaksaan, KPK memiliki ruang yang sama untuk menagani.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Kapolda Sulsel Langsung Copot Kasat Hingga Kapolsek Terlibat Perjudian
VIDEO: Tegas! Kapolda Sulsel Langsung Copot Kasat Hingga Kapolsek Terlibat Perjudian

Andi Rian menjelaskan pencopotan AKP EG setelah mendapatkan laporan terkait praktik judi sabung ayam

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Polisi Keroyok Kader HMI Mamuju saat Temui Pacar di Asrama Putri, Kapolda Sulbar Sampai Minta Maaf
Duduk Perkara Polisi Keroyok Kader HMI Mamuju saat Temui Pacar di Asrama Putri, Kapolda Sulbar Sampai Minta Maaf

Korban mengalami luka patah tulang hidung akibat pengeroyokan itu.

Baca Selengkapnya
Tegas Jenderal Maruli Respons Megawati soal Aparat Tak Intervensi Pemilu 2024: Anggota Kita yang Mana Mengancam?
Tegas Jenderal Maruli Respons Megawati soal Aparat Tak Intervensi Pemilu 2024: Anggota Kita yang Mana Mengancam?

Maruli meminta bila benar ada anggota TNI yang mengintervensi dalam Pemilu agar segera dilaporkan lengkap dengan buktinya

Baca Selengkapnya
Anak Buah Tolak Laporan Bos Rental, Mabes Polri Tegaskan Wajib Hukumnya Terima Aduan Masyarakat
Anak Buah Tolak Laporan Bos Rental, Mabes Polri Tegaskan Wajib Hukumnya Terima Aduan Masyarakat

Secara mekanisme dalam perkuatan tingkat Polsek memiliki kemampuan dalam kuantitas maupun kualitas.

Baca Selengkapnya
Rapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Ungkap Empat Personel Langgar Netralitas Selama Pilkada
Rapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Ungkap Empat Personel Langgar Netralitas Selama Pilkada

Empat polisi itu terdiri dari dua anggota dari Polda Sulawesi Utara dan dua anggota dari Polda Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dana PON Diduga Diselewengkan, Kapolri Beri Perintah: Persiapkan Penyidik!
VIDEO: Dana PON Diduga Diselewengkan, Kapolri Beri Perintah: Persiapkan Penyidik!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap mengusut dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya