Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindir Amien Rais, OSO minta agama jangan dipolitisasi

Sindir Amien Rais, OSO minta agama jangan dipolitisasi Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang. ©2017 Merdeka.com/Rendi Perdana

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang meminta semua pihak tidak mempolitisasi agama. Hal ini menyikapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN agar forum-forum pengajian disisipi pesan politik jelang Pemilu Serentak 2019.

"Jadi, agama itu, jangan dipolitisir, agama itu betul-betul memberikan pencerahan pemahaman, memberikan marwah martabat kepada semua umat manusia," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4).

Menurut OSO, agama dan politik adalah dua hal yang harus dipisahkan. Dia beranggapan agama tidak boleh dijadikan alat untuk memaksakan kehendak atau kepentingan politik tertentu.

"Mari kita mengatakan bahwa politik harus terpisah dari agama. Karena kalau politik pasti keinginannya, bermacam-macam. Keinginannya memaksakan kehendak. Jadi kehendak itu tidak boleh di dalam agama, yang dipaksakan," tegasnya.

Ketua DPD RI ini mengajak anak-anak muda untuk lebih cerdas dalam menyikapi pandangan-pandangan kontraproduktif yang menyesatkan.

"Anak anak muda, marilah kita secara cerdas. Karena zaman now, tidak akan gampang orang-orang mempengaruhi untuk melakukan pemikiran-pemikiran yang ortodoks, lantas kemudian membikin anak anak itu tumpul cara berpikirnya dan membikin kita tidak maju," ujar OSO.

Terkait pernyataan-pernyataan Amien yang seringkali menyerang Joko Widodo dan pemerintah, OSO meminta Amien berhenti mengingat usia yang cukup tua.

"Pak Amien itu orangnya memang begitu. Jadi ya sudah lah, pak Amien umurnya juga sudah cukup lah. Kayak saya juga umurnya, tua dikit lah dari saya, 70 tahun pak Amien lebih dikit lah," pinta OSO.

Sebelumnya, Amien menyebut Pemilu 2019 menjadi momentum untuk ganti presiden. Pesan itu disampaikan saat berpidato dalam acara "Tasyakuran 1 Tahun Ustazah Peduli untuk Negeri" di Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (24/4).

Amien memprediksi Jokowi kemungkinan besar tidak bakal terpilih lagi menjadi presiden dengan melihat tren elektabilitasnya yang terus merosot di beberapa lembaga survei. Lebih lanjut, dia menyebut, Pilpres 2019 akan kembali diikuti oleh dua calon presiden saja, yakni Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dengan pertarungan dua tokoh itu, Amien merasa optimis Prabowo akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2019.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem

Diperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.

Baca Selengkapnya
Di Depan Murid SMA, Kepala BPIP Ingatkan Anak Muda Jangan Terpapar Ideologi yang Merusak
Di Depan Murid SMA, Kepala BPIP Ingatkan Anak Muda Jangan Terpapar Ideologi yang Merusak

Prof. Yudian meminta anak muda jangan sampai terpapar ideologi yang tak sesuai dengan Pancasila

Baca Selengkapnya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya

Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah

Baca Selengkapnya
Bicara Anak Muda Berpolitik, Cak Imin Ingin Media Sosial Diisi Gagasan dan Ide
Bicara Anak Muda Berpolitik, Cak Imin Ingin Media Sosial Diisi Gagasan dan Ide

Anak muda alergi politik ada andil para politisi dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pesan Wakapolresta Pekanbaru ke Pemilih Pemula: Jangan Mudah Terprovokasi Isu dan Info Hoaks
Pesan Wakapolresta Pekanbaru ke Pemilih Pemula: Jangan Mudah Terprovokasi Isu dan Info Hoaks

Siswa yang sudah memiliki hak pilih diminta untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam Pilkada.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja
PBNU Ungkap Cara Gagalkan Kelompok Radikal Rekrut Anak dan Remaja

Tidak pantas jika hanya membebankan pembentukan karakter anak kepada sekolah formal saja.

Baca Selengkapnya
Beri Pendidikan Politik ke Pemilih Pemula, Kapolres Siak Ingatkan Bahaya Hoaks
Beri Pendidikan Politik ke Pemilih Pemula, Kapolres Siak Ingatkan Bahaya Hoaks

Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengingatkan kepada pemilih pemula untuk tidak terpengaruh informasi hoaks

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri gara-gara Gunakan Akronim
Anies Baswedan Diadukan ke Bareskrim Polri gara-gara Gunakan Akronim "Amin"

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil
Anies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil

Terjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.

Baca Selengkapnya