Sindir era SBY, PDIP sebut Jokowi diwarisi 3 persoalan utama
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara upacara bendera memperingati HUT ke-73 RI. Dalam kesempatan itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menjadi inspektur upacara, menyampaikan pesan Ketumnya Megawati Soekarnoputri.
"Kami menyampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Mengingatkan upacara yang dilakukan hari ini, betul-betul dilaksanakan karena semangat nasionalisme partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kita adalah partai rakyat, kita ada partai pelopor, kita adalah partai yang memegang obor penerang dengan kekuatan rakyat itu sendiri," ucap Hasto di parkiran DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (17/8).
Dalam kesempatan itu juga, dia juga mengingatkan pesan Megawati, bahwa pemerintahan awal Jokowi, dibebankan banyak sekali masalah.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang disita dari Hasto? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto singgung tentang sosok pemimpin yang dibantu keluarga? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok pemimpin yang dibantu oleh keluarga. Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Bagaimana menurut Hasto pemimpin yang lahir dari rakyat berjuang? Hasto menambahkan pemimpin yang lahir dari rakyat biasa, bisa melakukan blusukan, seperti capres Ganjar Pranowo.
-
Apa yang Hasto Kristiyanto maksud dengan generasi perintis? Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
"Ibu Megawati mengingatkan, bahwa tahun 2014 yang lalu, kondisi bangsa dan negara Indonesia, ketika awal Pak Jokowi memimpin, kita melihat, dimana saat itu kita memiliki 3 persoalan utama," ungkap Hasto.
Adapun masalah itu, masih kata dia, yang pertama melunturnya martabat dan kehormatan bangsa. "Persoalan pertama melunturnya kemartabatan dan kehormatan bangsa," kata Hasto.
Kedua, melemahnya sendi perekonomian nasional. Diketahui, Jokowi melanjutkan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Dimana Bapak Jokowi mewarisi fiskal APBN kita yang mengalami defisit dalam 3 aspek fundamentalnya, termasuk keseimbangan primernya. Dari sisi neraca perdagangan juga mengalami defisit dalam APBN kita," tutur Hasto.
Selain itu, masalah terakhir yang diwariskan untuk Jokowi, masih kata dia, yakni mengalami masalah toleransi dan krisis kebangsaan.
"Di tengah problematika itu, sejarah mencatat bagaimana tangan dingin kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri mampu melahirkan pemimpin baru. Pemimpin yang tumbuh dari bawah, pemimpin yang digembleng dari bawah, dan pemimpin itu adalah Ir. Joko Widodo. Presiden Jokowi menjawab persoalan bangsa dengan Trisakti sebagai jawaban," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi mewariskan masalah yang cukup besar pada sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaHasto justru menyindir soal konstitusi dan demokrasi yang dirampas.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaHasto mencontohkan misalnya jelaskan mengapa kemiskinan semakin tinggi dan mengapa utang semakin bertambah.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, jika pilar-pilar tersebut rusak, sistem pemerintahan tidak akan berjalan maksimal.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaAir mata Hasto mengucur bukan karena tidak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya, melainkan ketika menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya