Sindir Jokowi, kader PKS juga tidak tuntaskan masa jabatan
Merdeka.com - Cagub DKI Jakarta dari PKS Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, pilihan partainya pada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli karena mereka berjanji amanah hingga 2017. Menurut Hidayat, Jokowi belum menunjukkan komitmen hingga 2017.
Pada saat deklarasi dukungan kepada Foke-Nara, Hidayat mengungkapkan, suara rakyat adalah suara Tuhan yang harus dihormati. "Suara rakyat harus dihormati kalau rakyat sudah milih sampai 2017, saya harus berkomitmen untuk itu, karena godaannya banyak, dicalonkan menteri dan sebagainya. Kalau kemudian beliau meninggalkan kami dan kami tidak diberi arahan, itu harus dikritisi. Foke memberi kepastian akan berada di posisi ini sampai 2017," ujar Hidayat, Sabtu (11/8).
Hidayat merujuk pada Jokowi yang meninggalkan tugasnya sebagai wali kota Solo untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta sebelum masa baktinya berakhir 2015 nanti. Pada Pilkada Solo, PKS ikut mendukung Jokowi yang akhirnya terpilih.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Apa yang diputuskan MKMK terkait Arief Hidayat? Hakim Konstitusi, Arief Hidayat dinyatakan tidak melanggar etik terkait jabatannya sebagai ketua umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
Senin kemarin, Sekjen PKS Anis Matta mengatakan, setiap pemimpin atau kepala daerah seharusnya membiasakan untuk menyelesaikan tugas hingga tuntas, dengan begitu akan mewariskan kepemimpinan kepada generasi penerusnya.
Anis menilai apa yang dilakukan Jokowi dengan meninggalkan tugas sebagai Wali Kota Surakarta, begitupun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tidak menyelesaikan tugasnya di Bangka Belitung tidak baik untuk kepentingan yang lebih luas. "Untuk kepentingan Indonesia apa yang dilakukan Jokowi ini tidak baik," kata Anis.
Namun rupanya, alasan amanah seperti yang disampaikan Hidayat tidak dipatuhi oleh beberapa kader PKS. Untuk menyebut di antaranya adalah Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur, Ahmad Heryawan adalah anggota DPRD DKI periode 2004-2009. Dia meninggalkan kursinya, lalu maju Pilgub Jabar pada 2008. Ahmad Heryawan yang berduet dengan Dede Yusuf terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
Kader PKS lain yang tidak tuntas menjalankan tugas adalah Irwan Prayitno. Dia menjabat anggota DPR periode 2009-2014. Irwan meninggalkan kursinya, maju sebagai cagub Sumatera Barat pada Pilkada 2010. Irwan akhirnya terpilih sebagai gubernur. Lantas Tifatul Sembiring, anggota DPR periode 2009-2014 yang kemudian menjadi menkominfo.
Hidayat Nur Wahid, sebenarnya juga anggota DPR periode 2009-2014. Dia berusaha meninggalkan kursi DPR untuk maju Pilgub DKI. Tetapi, Hidayat kandas di putaran pertama.
Pengamat politik Ari Junaedi mengatakan Hidayat juga tidak konsisten dalam menjalankan tugas karena mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, padahal masih menjabat sebagai anggota DPR.
Namun, Hidayat meminta agar tidak melihat mundur ke belakang. "Jangan dilihat ke belakang. Saya kalau terpilih sebagai gubernur, maka saya akan menyelesaikannya hingga akhir masa jabatan," ujarnya dikutip antara. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca SelengkapnyaSejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi dan keluarga disebut tidak lagi selaras dengan cita-cita PDIP.
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaPanel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan kecurangan muncul dari hulu ke hilir. Seperti abuse of power yang dilakukan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca Selengkapnya