Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindir Jokowi, Rachmawati nilai rakyat butuh sembako murah bukan sepeda

Sindir Jokowi, Rachmawati nilai rakyat butuh sembako murah bukan sepeda Rachmawati Soekarnoputri. ©2018 Liputan6.com/Ditto

Merdeka.com - Memasuki masa kampanye Pilpres 2019, Capres petahana Joko Widodo masih melakukan hobinya yakni membagikan sepeda ke masyarakat saat melakukan kunjungan kerja. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menilai, membagikan sepeda bukan hal yang dibutuhkan rakyat.

"Itu tidak substansial, bukan soal sepeda yang diperlukan, sekarang itu negara ini butuhnya bebas utang sembakonya juga yang murah lah, jangan impor, ngabis-ngabisin devisa," kata Rachmawati di kediamannya, Jl Jati Padang Raya, Jakarta Selatan, Jumat (28/9).

Mestinya, kata Rachmawati, Jokowi bisa memanfaatkan anggaran negara dengan baik untuk kebutuhan masyarakat. Dia minta pemerintah membuka kembali undang-undang terkait transparansi keuangan negara.

"UU nomor berapa tuh tentang transparansi keuangan negara ya buka dong itu bagaimana dengan out, capital out going itu sebetulnya banyak yang sudah kembali, dipakai apa, kan gitu ya. Utang-utang ini dipakai untuk apa dikemanakan," ujarnya.

Rachmawati juga menerka adanya kampanye politik uang. Baginya, hobi Jokowi membagikan sepeda tidak bermanfaat untuk rakyat.

"Saya juga lihat banyak sekali kampanye terselubung kampanye uang, misalnya seperti bantuan sosial segala macam. Itukan saya kira bagikan sepeda juga bukan hal yang substansif," ujar adik kandung Megawati Soekarnoputri itu.

Untuk diketahui, setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah atau bertemu warga, Jokowi kerap membagikan sepeda dengan terlebih dahulu memberikan sebuah kuis. Kuis yang diberikan Jokowi kepada masyarakat, biasanya menyebutkan Pancasila, nama-nama ikan, dan nama-nama suku yang ada di Indonesia.

Pada April lalu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja, sudah mengimbau agar Jokowi tidak melakukan pembagian sepeda setelah ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, masa kampanye telah ditetapkan mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019.

Jokowi sempat menyatakan rencananya menghentikan pembagian sepeda karena masa kampanye. Namun saat pembagian sertifikat tanah di Depok, Jokowi kembali bagi-bagi sepeda.

Capres petahana ini mengaku sudah mendapat izin dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga berani memberikan hadiah sepeda kepada warga.

"Saya sudah tanya KPU, boleh enggak sih bagi sepeda? Katanya boleh," kata Jokowi.

Jokowi lantas mempersilakan warga yang hadir untuk menjawab kuis singkat tentang nama suku dan nama pulau yang ada di Indonesia. Warga yang bisa menjawab dengan tepat akan mendapat hadiah sepeda.

Dua warga yang berhasil menjawab adalah Sigit dan Hindui. Sigit merupakan warga Tapos sementara Hindui warga Kota Depok.

"Saya enggak bawa sepeda, biasanya bawa, nanti saya kirim ke rumah, paling lambat besok pagi," ucap Jokowi.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta TNI Peka Urusan Perut Rakyat, Hati-Hati Pakai Duit Rakyat
Jokowi Minta TNI Peka Urusan Perut Rakyat, Hati-Hati Pakai Duit Rakyat

RI 1 berpesan kepada TNI, dunia sedang tidak baik-baik saja imbas dari perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Besar Tapi Program Tidak Jelas, Banyak Dipakai Hibah Politik
Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Besar Tapi Program Tidak Jelas, Banyak Dipakai Hibah Politik

Jokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Musrenbangnas 2024: Jangan Sampai Anggaran Dipakai untuk Rapat dan Studi Banding
Jokowi di Musrenbangnas 2024: Jangan Sampai Anggaran Dipakai untuk Rapat dan Studi Banding

okowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bima Arya Bocorkan Perintah Presiden Prabowo di Rakornas
VIDEO: Bima Arya Bocorkan Perintah Presiden Prabowo di Rakornas "Hemat, Tak Ada Biaya Dihamburkan!"

Bima Arya menyampaikan, Prabowo meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk hemat agat tidak ada biaya yang dihambur-hamburkan.

Baca Selengkapnya
Megawati Dengar Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral di Pilkada
Megawati Dengar Banyak Laporan Institusi Negara Tidak Netral di Pilkada

"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.

Baca Selengkapnya
Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN, Prabowo: Tiap Rupiah Harus Kita Amankan
Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN, Prabowo: Tiap Rupiah Harus Kita Amankan

Prabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan

Baca Selengkapnya
Ganjar Sebut Bansos dari Rakyat untuk Rakyat, Bukan Milik Presiden
Ganjar Sebut Bansos dari Rakyat untuk Rakyat, Bukan Milik Presiden

Ganjar memastikan kalau bansos yang diberikan oleh masyarakat dari anggaran telah disiapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Serapan Anggaran Produk Dalam Negeri Masih Kecil: Kabupaten dan Kota Hanya 41%
Jokowi Singgung Serapan Anggaran Produk Dalam Negeri Masih Kecil: Kabupaten dan Kota Hanya 41%

Jokowi menyinggung serapan anggaran pembelian produk dalam negeri untuk pemerintah kabupaten dan kota masih kecil

Baca Selengkapnya
Rieke Minta Ganjar Berjanji Jika Jadi Presiden Jangan Klaim Akui Bansos
Rieke Minta Ganjar Berjanji Jika Jadi Presiden Jangan Klaim Akui Bansos

Rieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Megawati Singgung Ibu-Ibu Beli Baju Seragam Majelis Taklim: Untuk Apa? Harusnya Diberikan ke Anak-Anak
Megawati Singgung Ibu-Ibu Beli Baju Seragam Majelis Taklim: Untuk Apa? Harusnya Diberikan ke Anak-Anak

Megawati heran dengan kebiasaan para ibu-ibu yang mengikuti majelis taklim kerap kali merogoh kocek demi membeli pakaian seragam.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR

Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR

Baca Selengkapnya