Sindir kubu Prabowo, Sekjen Golkar sebut tak mudah menyatukan koalisi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewick F. Paulus mengatakan, belum rampungnya koalisi kubu Prabowo Subianto, menunjukkan bahwa tidak mudah untuk menyatukan koalisi. Meski demikian, dia menegaskan pihaknya enggan mengurusi kubu lawan.
"Mereka sedang mencari matching, artinya ternyata buat mereka suatu pekerjaan yang tidak mudah menyatukan koalisi yang baru terbentuk dan menyamakan satu pendapat. Tapi biarlah itu tetangga mereka kerja toh kita juga sudah jauh melangkah lebih di depan dari mereka," ucap Lodewick usai pertemuan para Sekjen koalisi Jokowi, di Gedung Djoeang, Jakarta, Sabtu (4/8).
Dia menegaskan, koalisinya kini fokus bagaimana mengevaluasi Nawacita pertama, dan siap menyambut Nawacita kedua.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"Seperti tadi didengarkan, program atau evaluasi Nawacita pertama dan kita sedang membuat konsep Nawacita kedua pada Indonesia 2045 (menyambut) Indonesia emas. Kita sedang menuju ke sana," jelas Lodewick.
Karenanya, masih kata dia, tak akan mencampuri urusan sebelah. Karena masih ada waktu untuk mereka merampungkan koalisinya.
"Dan tetangga di sebelah biarkan mereka berproses masih ada enam hari lagi berproses. Kita tunggu saja," pungkas Lodewick.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam penyusunan kabinet antar partai politik pengusung Prabowo tak saling rebutan
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar meminta untuk bersabar terkait dengan dukungan dari Bobby terhadap pasangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaGelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.
Baca SelengkapnyaLodewijk menyebut memang belum final ditentukan nama calon wakil presiden karena banyak yang menginginkan maju cawapres.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaLuhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca Selengkapnya