Sindiran halus Akom soal DPP Golkar ada eks napi dan pelaku mesum
Merdeka.com - Sejumlah orang yang pernah terjerat persoalan hukum maupun etik, masuk ke dalam daftar sementara DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto. Hal ini langsung mencuri perhatian publik, lebih-lebih calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin yang menjadi rival Setnov di Munaslub Bali.
"Serahkan ke Pak Novanto. Saya ketua DPR, biar saya bekerja di sini dengan baik," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Dengan bijak, Ade menegaskan, dirinya tak mau ikut campur di dalam proses penyusunan struktur kepengurusan tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya proses itu kepada Setya Novanto yang juga merangkap sebagai Ketua Tim Formatur.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
Ade juga menilai tim formatur tahu persis siapa yang cocok untuk dimasukan ke dalam pengurusan Partai Golkar periode 2016-2019.
"Sekali lagi saya tidak mau komentar hal seperti itu, kasihan partai ini. Satu tahun lebih bertengkar, sekarang dimulai pertengkaran baru. Jangan, kasihan," ucap Ade.
"Saya bilang tadi kembalikan lagi ke formatur, formatur tahu baik dan buruk. Saya bilang tidak mau cawe-cawe (ikut-ikutan) kan sikap politik, kasihan partai ini," sambungnya.
Soal polemik sejumlah jajaran yang akan masuk pengurus adalah mantan narapidana dan pelaku video mesum, Ade tak mau menanggapi. Lagi-lagi dia menyerahkan sepenuhnya kepada tim formatur.
"Saya serahkan semua kepada formatur, masa formatur tidak tahu mana baik dan buruk. Masa tidak tahu kepentingan rakyat Indonesia, bangsa ini ingin lebih bagus," sindir Akom.
Sebelumnya, beredar beberapa nama calon pengurus DPP Golkar yang tengah disusun tim formatur Munaslub Partai Golkar untuk kepengurusan baru periode 2014-2019.
Dari selembar susunan pengurus yang beredar, nama Fahd El Fouz atau Fahd A Rafiq yang paling menjadi sorotan. Maklum saja, Fahd adalah mantan terpidana kasus korupsi dana penyesuaian infrastruktur daerah tahun 2011.
Tak cuma Fahd, Yahya Zaini yang pernah dipecat dari DPR karena terlibat video mesum juga diakomodir oleh Tim Formatur pimpinan Setya Novanto. Mantan terpidana kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen, Sigit Aryo Wibisono juga masuk daftar kepengurusan. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Kabag Binetika Rowabprof Divpropam Polri Kombes Armaini membacakan putusan terhadap mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Baca SelengkapnyaTeguran keras tersebut sudah disampaikan Kaesang kepada Ade Armando.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaSeluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaDirinya selalu mengingatkan agar dalam berpolitik harus gembira dan santun.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca Selengkapnya