Sindiran Pasek soal Anas Vs Orang yang Kini Tak Lagi Berkuasa
Merdeka.com - Anas Urbaningrum (AU) berjanji akan mengungkap tabir kriminalisasi dan operasi kekuasaan yang membuatnya masuk penjara. Anas mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung selama 9 tahun 3 bulan setelah terbelit kasus korupsi proyek Hambalang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika. Gede Pasek menegaskan, Anas meyakini masih ada ruang untuk membuka tabir gelap di balik skenario pemenjaraan dirinya.
"AU meyakini masih ada ruang perjuangan untuk membuka tabir gelap di balik skenario menjebloskan dirinya ke dalam penjara," ungkap Gede Pasek, Senin (15/5).
-
Mengapa pertemuan Susi dan Prabowo jadi sorotan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Perjalanan karier Mas Dar terus menanjak, dari Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di Sumbar? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi. Kedatangan Capres nomor urut 2 itu disambut seluruh pengurus daerah Sumbar Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
-
Di mana pertemuan Susi dan Prabowo? Keduanya bertemu dalam kegiatan beach clean up dan pelepasan tukik di Pangandaran.
Pasek menyinggung soal sprindik bocor hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Salah satunya. Karena kan bukan satu sisi saja tetapi ada yang lainnya juga terlibat. Pidato Jedah yang mendesak KPK untuk status AU dan berlanjut sprindik bocor KPK ke Istana dan pengambilalihan jabatan ketua umum oleh SBY saat rapat Majelis Tinggi di Cikeas dan beberapa peristiwa lainnya menjadi salah satu jejak-jejaknya," jelas dia.
Pria yang akrab disapa GPS ini, menyandingkan posisi Anas saat ini seperti posisi dari Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia saat ini. Perlahan tapi pasti, kata Gede pasek, publik tahu hal itu kriminalisasi.
"Itu tantangannya. Seperti halnya Anwar Ibrahim di Malaysia juga beradu stigma koruptor dan pelaku pedofilia karena pernah di penjara dalam kasus tersebut," kata Gede Pasek.
"Tetapi pelan tapi pasti makin banyak yang tahu kalau semua itu kriminalisasi dan operasi kekuasaan saat itu. Akhirnya partai barunya bisa menjadi pemenang pemilu di Malaysia," tambah dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah SBY terkena karma akibat peristiwa 2009? Cek faktanya
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, etik memang dimulai dari kepala atau cara berpikir, kemudian anggota tubuh lainnya mengikuti etika yang sama.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPasek mengungkapkan alasan rela menyerahkan jabatan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum
Baca SelengkapnyaJika Presiden Jokowi menjadi ditraktor maka Anies tidak akan bisa menjadi Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca Selengkapnya