Sinyal Djarot tak ingin Risma ke Jakarta
Merdeka.com - PDIP masih belum memutuskan bakal mengusung siapa di Pilgub DKI. Sejumlah nama dari internal terus berhembus seperti Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Boy Sadikin.
Namun, nama Risma paling mencuat meski dia sendiri menolak maju di DKI. Tanda-tanda persaingan Djarot terhadap Risma pun bermunculan.
Dulu, Djarot menyarankan agar Risma fokus membangun Surabaya. Dia berharap PDIP tak memboyong Risma untuk bersaing di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang.
-
Siapa pesaing utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
"Wah kalau Bu Risma kan di Surabaya ya. Biar konsentrasi di Surabaya lah," kata Djarot.
Ucapan serupa juga dia sampaikan pada pekan lalu. Djarot meminta semua pihak tidak mengganggu Risma yang sedang fokus bekerja di Surabaya.
"Biarlah Bu Risma itu fokus di Surabaya, jangan diganggu dengan berbagai macam informasi yang enggak benar. Ini malah jadi repot," kata dia.
Djarot mengatakan, Risma sudah terikat kontrak dengan masyarakat di Surabaya dan baru saja terpilih kembali. "Sekarang biarlah fokus kerja, jangan diganggu. Apalagi dengan berbagai macam informasi yang enggak benar," ujar Djarot.
Meski demikian, Djarot menyatakan dirinya bukan berarti tidak setuju jika Risma menjadi cagub pilihan PDIP yang akan diusung pada Pilkada DKI. "Daripada gaduh-gaduh, lebih baik berikan kesempatan Bu Risma untuk fokus bekerja di sana," ucapnya.
Teranyar, Djarot mengatakan PDIP akan melihat kepentingan yang lebih besar dalam memutuskan siapa bakal diusung dalam pesta demokrasi tersebut. "Makanya ini ya, kita kan partai juga akan melihat itu ya, lihat kepentingan yang lebih besar," katanya.
Dia mengungkapkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menunjuk Risma menjadi juru kampanye nasional (Jurkamnas) pada Pilkada serentak 2017 mendatang. Sedangkan mengenai siapa yang akan diusung sebagai calon Gubernur DKI masih belum ada keputusan.
"Yang benar Ibu Risma sebagai jurkamnas," terangnya.
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, kemungkinan Risma untuk menjadi cagub DKI memang masih bisa terjadi sebelum muncul rekomendasi dari DPP dan Megawati.
"Aduh, kalau peluang macam-macam, semua ada peluang sebelum rekomendasi DPP dan Ketum," tutup Djarot.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaKetujuh eks caleg KIM itu sudah bertemu langsung Pramono Anung di kediaman Pramono di daerah Jakarta Selatan pada Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.
Baca SelengkapnyaSosok tersebut menginginkan maju di Pilgub Jawa Barat, namun diminta untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaSelain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya