Sistem kerja Teman Ahok tak seperti relawan, tapi perusahaan
Merdeka.com - Salah seorang mantan Teman Ahok, Richard Soekarno bantah kalau dirinya merupakan relawan Ahok. Pasalnya, sejak bergabung dengan Ahok bukan untuk relawan, tetapi memang untuk diperkerjakan.
"Sejak awal masuk Juni 2015 memang saya sudah ditawari gaji iya kan, itu artinya diperkerjakan, tapi kenapa mereka sebut ini Teman Ahok, bilang sebagai relawan," ujar Richard, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).
Atas hal tersebut, Richard mengaku kecewa karena secara sengaja para pendiri Teman Ahok dengan sengaja berbicara di publik bahwa organisasinya tersebut sebagai relawan.
-
Siapa yang bantu Pejuang Rejeki? Sebagai Brand Ambassador NEO rheumacyl, Andre Taulany menyampaikan keprihatinannya terhadap toko tradisional yang sudah berdiri lama secara turun-temurun tapi kondisinya sering terlihat kurang layak dan membuat tidak nyaman pelanggan yang datang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Dengan seperti itu kan artinya mereka berbohong, kalau memang ada keuntungan di situ seharusnya enggak usah bilang relawan. Ini perusahaan, kami ada kontraknya dan dibayar Rp 2,5 juta per bulan," bebernya.
Oleh karena itu, lanjut Richard, dirinya secara resmi menyatakan tidak akan bergabung lagi dengan Teman Ahok. Selain karena kontraknya yang sudah habis juga karena kegiatan pengumpulan KTP banyak kepalsuan.
"Saya memang sudah habis kontrak, tapi juga ini kegiatan salah, banyak palsunya, karena ada pengumpulan KTP yang ditukar-tukar atau dibarter, ini pembohongan publik. Saya berani begini karena saya cinta masyarakat," ujarnya.
Di tempat yang sama, Penanggung Jawab (PJ) Posko Kamal, Jakarta Barat Paulusu Romindoh mengaku selama hampir setahun bekerja seperti di perusahaan. Sebab harus ada target yang dipenuhi hingga 140 KTP bila ingin dapat Rp 500 ribu. Maka, dengan ini dirinya sebagian besar dari 152 PJ di Jakarta itu melakukan manipulasi KTP dengan cara barter dengan kelurahan lain.
"Tidak ada data (KTP) yang real dan bener. Sampai korpos (atasan PJ) bermain semua. Ada barter KTP misal, pinang ranti sudah setor 140 nah abis itu dibarter bulan depan dengan kelurahan lain misal Sukabumi Selatan. Verifikasi tidak maksimal. Mereka random nelepon, cuma 10-15. Itu yg ngajarin atasan kita. Kita susah karena ada," kata Paulus.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla hadir untuk menjadi saksi meringankan dalam perkara korupsi LNG atau gas alam cair tahun 2011-2021
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya