'Skak mat' Djarot buat Sandiaga usai disindir soal kopiah
Merdeka.com - Saling sindir antara Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Salahuddin Uno di putaran dua kian memanas. Sindiran kali ini menyinggung soal kasus dugaan penggelapan tanah yang menyeret Sandiaga.
Permintaan Sandiaga agar kepolisian menunda pemeriksaan kasusnya mendapat cibiran oleh Djarot. Menurut Djarot, sebagai warga negara yang baik seharusnya Sandiaga menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Djarot mengatakan, seharusnya dia tidak perlu banyak berkilah ketika satu permasalahan yang terjadi akhirnya terpublikasi.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Bagaimana Sandiaga Uno menunjukkan 'jurus' nya? Sandi pun merekayasa dengan adegan lucu nan menggelitik.Dalam video berdurasi pendek itu, Sandiaga yang tampil mengenakan setelan olahraga golf nampak didampingi tiga orang pria. Sandiaga lantas hendak memukul bola golf. Sejurus kemudian, Sandiaga mengayunkan lengan seolah telah berhasil memukul bola sasaran di depan mata. Alih-alih bola terbang ke lokasi tujuan di seberang, sasaran justru masih nampak di bawah kaki.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Kenapa Sandiaga Uno terlihat berotot? Tipsnya yakni hanya dengan menukar foto wajah dirinya dengan salah satu atlet binaraga, seperti momen dirinya yang bertemu Chris Putra. 'Ya tinggal tuker mukanya aja guys hehehe,' sambungnya.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Bagaimana sindiran disampaikan? Biasanya sindiran disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat sinis atau penuh ironi, tanpa secara eksplisit menyatakan kritiknya.
"Apa berat banget ya (kasusnya), sampai minta keringanan begitu? Berat banget ya," sindir Djarot di sela blusukan di Kelurahan Susukan, Jakarta Timur, Senin (27/3).
Dia kembali membandingkan sikap Sandi dan Ahok saat menghadapi masalah hukum. Dia mengatakan, Ahok selalu hadir dalam pemeriksaan bahkan saat persidangan meskipun tengah kampanye.
"Saya cuma sampaikan, kepada siapa pun juga, negara kita ini kan negara hukum. Sebagai warga negara yang baik, harus ikuti kaidah-kaidah hukum, ya kita hadapi dong. Kalau seperti itu ya datang dong," terangnya.
Djarot juga mencontohkan dirinya saat diminta datang memberikan keterangan kasus pengadaan saat kampanye di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia selalu hadir, meski harus absen kampanye.
"Saya saja waktu disidik kemarin sama polisi sampai dua kali. Dan saya datang. Penyidikannya terkait pengadangan. Sampai saya datang ke pengadilan Jakarta Barat. Dan itu pada masa kampanye. Sebetulnya bisa saja saya tidak datang lho. Karena ini masalah kecil, tapi saya datang. Itu namanya saya menghormati proses hukum," tutup Djarot.
Saling sindir keduanya di putaran dua bukan kali saja terjadi. Sandiaga sebelumnya menyindir penampilan Djarot berpeci atau kopiah di putaran kedua.
Dengan penampilan baru itu, Djarot dinilainya mengakui bahwa peci ciri khas identitas Indonesia identitas Nusantara.
"Alhamdulillah Pak Djarot terinspirasi, akhirnya mengakui bahwa peci itu adalah representasi nusantara kebangsaan kita semua foto dari pimpinan bangsa kitakan gunakan peci," kata Sandiaga.
Sandi menceritakan, penggunaan peci atas saran Didit Prabowo, yang tak lain putra dari Ketum Gerindra Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sandiaga mengatakan, bersama Anies dirinya tak terganggu dengan penampilan baru Djarot. Dia tetap yakin, masyarakat akan memilih penampilan pasangan yang konsisten.
"Saya rasa masyarakat cerdas kok, mana yang baru pakai peci. Mana yang pecinya yang kelihatan yang memang memakai peci sebagai hal yang konsisten, mana yang ikut-ikutan kelihatannya," sambungnya.
Padahal dulu, kata dia, pemakaian peci pernah membuat mereka diprotes karena dianggap milik suatu agama.
"Kami dituduh seperti itu tapi kami tidak menanggapi. Dia bilang, Mas Anies dan Bang Sandi ini auranya keluar kalau pakai peci akhirnya kita coba pakai peci dan dia bilang ini adalah ciri bangsa nggak kepikir sama sekali malah dikaitkan ke SARA justru kami justru baca di medsos belakangan bahwa itu kita dituduh seperti," kata Sandiaga.
Ditambahkan Sandiaga, berubahnya penampilan Djarot akan mengubah tagline mereka di hari pencoblosan 19 April mendatang. Sebab selama ini, mereka memakai tagline 'coblos pecinya' untuk menggambarkan ciri khas mereka di surat suara.
"Mesti cari tagline baru. Yah baju putih mungkin kecuali Pak Djarot ganti juga bajunya putih, saya belum lihat tapi kalau baju putih yang jadi ciri khas kita mungkin kita arahkan ke baju putih tapi nomor tiga yang jelas," kelakar Sandiaga.
Sandi juga sempat menyinggung akan membuat inovasi baru soal blusukan online. Dia menawarkan pada Djarot jika mungkin ingin meniru ide blusukan online yang diberi nama 360 derajat cameramen.
"Kita ada inovasi baru lagi yang kalau Pak Djarot mau meniru lagi. Ini adalah inovasi yang juga bisa ditiru Pak Djarot. Nanti akan kami hadirkan manusia 360 derajat di mana akan live Facebook di setiap kampanye untuk menunjukkan komunikasi kami dan untuk menyampaikan desiminasi informasi-informasi," tegas Sandiaga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit sabet sabuk hitam saat mengenyam pendidikan di Akpol.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Ramadhan Sananta yang membela tim Seligi dalam pertandingan sepak bola dalam rangka HUT Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaVideo yang beredar, Bahlil mengungkapkan, tidak utuh dan dipotong saat jaketnya ditarik.
Baca SelengkapnyaViral baliho Prabowo-Sandiaga diedit menjadi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengucapkan kalimat 'ndasmu etik' menyindir Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres di JCC ini bertema Ekonomi kerakyatan dan digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membeberkan 'jurus' mengambil hati atasan.
Baca Selengkapnya