SMRC: 73,3% Masyarakat Mau Divaksinasi Kalau Lihat Prabowo juga Disuntik
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei eksperimen terkait vaksinasi. Hasilnya, sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan dokter bisa menaikan kesediaan warga untuk menerima vaksin Covid-19.
Pada survei tersebut disebutkan warga bersedia melakukan vaksinasi mencapai masing-masing 74 persen jika tahu Prabowo telah divaksin.
"Jika vaksin Covid-19 sudah tersedia dan tahu Prabowo Subianto sudah divaksin, ada 73,3 persen yang pasti mau divaksin, 20,8 persen tidak pasti mau divaksin, dan 5,9 persen tidak menjawab," jelas Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam rilis survei, Senin (29/3).
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Apa janji Prabowo Subianto terkait kesehatan? Salah satu janji signifikan Prabowo adalah pembangunan rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk mendirikan Puskesmas modern di setiap desa.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang Prabowo beri pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Siapa yang ikut pembekalan menteri Prabowo-Gibran? Pembekalan juga diikuti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa solusi Prabowo untuk masalah kesehatan di Indonesia? Saat menanggapi jawaban capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di segmen 2 debat tersebut, ia membeberkan 3 resep untuk obati masalah kesehatan Indonesia.
Sementara, jika dokter diketahui telah divaksin, warga yang mau mengikuti vaksinasi mencapai 73,6 persen.
Sementara sosok Presiden Joko Widodo tidak terlalu kuat untuk mendorong warga melakukan vaksinasi. Warga yang tahu telah divaksin hanya mendorong sekitar 66,4 persen responden. Begitu juga ketua partai (53,1 persen), tokoh agama (60,2 persen), serta tokoh adat (65,1 persen) tak setinggi Prabowo dan dokter dalam meningkatkan minat masyarakat untuk divaksinasi.
Deni menjelaskan, tingginya warga mengikuti vaksinasi jika Prabowo telah divaksin karena dampak dari keterbelahan politik 2019. Kendati Prabowo sudah masuk kabinet, keterbelahan akibat rivalitas lama dengan Jokowi itu masih berbekas. Sementara, dokter karena sebagai otoritas kesehatan.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan, kesediaan pemilih Prabowo divaksinasi cukup rendah yaitu 46 persen jika dibanding pemilih Jokowi (71 persen). Begitu dikatakan Prabowo sudah divaksin, presentasi pemilih Prabowo bersedia divaksin meningkat menjadi 67 persen.
"Ini menunjukkan Prabowo menjadi teladan bagi pendukungnya bukan hanya dalam politik, tapi juga dalam hal perilaku terkait kesehatan seperti kesediaan untuk divaksin ini," kata Deni.
Deni menyebut temuan ini bisa dimanfaatkan pemerintah dalam rangka menaikkan kesediaan masyarakat untuk divaksinasi.
"Data ini menunjukkan pemerintah perlu menampilkan dokter dan Prabowo sebagai tokoh yang sudah divaksin agar tingkat kesediaan masyarakat bisa meningkat," ujar Deni.
Survei eksperimen SMRC skala nasional itu digelar pada 23-26 Maret 2021. 1401 responden dipilih secara acak. Desain eksperimen diterapkan dengan membagi sampel ke dalam 7 kelompok secara acak (1 kelompok kontrol dan 6 kelompok treatment) dan setiap kelompok mendapat satu pertanyaan yang berbeda dengan kelompok lainnya. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon. Survei memiliki margin of error 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, hasil survei tersebut merupakan sesuatu yang positif jika berkaca dari perolehan suara di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDuet Prabowo-Erick berhasil unggul dengan 37,8% jauh berada di atas pasangan lainnya.
Baca SelengkapnyaLSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya"Insya Allah ada kemungkinan kita bisa selesaikan dalam satu putaran,"
Baca SelengkapnyaTren itu terlihat alam simulasi efek popularitas head to head pilihan bakal calon presiden di antara yang tahu Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaNamun, sebanyak 24,9 persen responden belum menentukan pilihannya
Baca SelengkapnyaPrabowo disusul Megawati Soekarnoputri dengan persentase sebesar 97,0 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama dengan nilai 39,3 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Populi Center mengeluarkan hasil survei terbarunya soal Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPublik memiliki ekspektasi yang tinggi kepada Presiden ke-8 RI itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo memerintahkan agar para kader Partai Gerindra tidak tinggi hati atas pencapaian elektabitasnya.
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya