SMRC: Dukungan terhadap Ahok-Djarot kembali naik usai debat perdana
Merdeka.com - Beberapa hari menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 15 Februari 2017, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melansir hasil elektabilitas tiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yakni, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.
Survei dilakukan pada 14-22 Januari 2017, tepat satu hari setelah debat perdana dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Adapun jumlah responden survei ini mencapai 800 orang warga DKI Jakarta dengan menggunakan metode startified multistage random sampling.
Jumlah responden yang dapat diwawancarai secara valid adalah 641 orang. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Toleransi kesalahan (margin of error) diperkirakan sebesar 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang mendukung Anies-Cak Imin? Megawati mendukung Ganjar-Mahfud, SBY mendukung Prabowo-Gibran dan JK berada di belakang Anies-Cak Imin.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang terjadi di debat Pilgub Sulut? Debat ketiga Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) diwarnai kejadian menarik. Hal ini karena pasangan nomor dua, Elly Engelbert Lasut dan Hanny Jost Pajouw (E2L-HJP) justru mengajak warga dan pendukungnya untuk memilih pasangan nomor urut 3, Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT).
Hasilnya, elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat lebih unggul dari dua penantangnya. Peneliti Senior SMRC, Deni Irfani mengatakan, dampak debat perdana pada 13 Januari 2017 sangat mempengaruhi kenaikan elektabilitas pasangan nomor urut dua.
"Ahok-Djarot sempat turun beberapa bulan lalu, namun meningkat setelah debat kandidat," kata Deni Irfani di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Jumat (27/1).
Berdasarkan hasil survei, 44 persen warga yang menonton debat berpendapat, Ahok-Djarot lebih baik dari pasangan lainnya. Sementara yang berpendapat Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih baik hanya 27 persen. Adapun yang berpendapat Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni lebih baik hanya 17 persen.
Dibanding survei pada Desember 2016, dukungan terhadap Ahok-Djarot naik sekitar 6 persen usai debat perdana. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya naik 2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni justru turun 8,3 persen.
Dari survei ini membuktikan debat kandidat berpengaruh pada elektabilitas calon secara signifikan. Agus-Sylvi mengalami penurunan dukungan secara signifikan karena dinilai kurang baik dalam berdebat. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak mengalami perubahan berarti karena pasangan ini dinilai tidak unggul dalam debat, meskipun bukan paling buruk.
Deni menuturkan, hasil survei menunjukkan, jika pilkada diadakan ketika survei dilakukan, maka pasangan Ahok-Djarot unggul dengan mengantongi 34,8 persen dukungan, disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno 26,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hanya 22,5 persen.
"Yang belum tahu akan mendukung siapa 16,4 persen," sebut dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Pilkada Jateng terbaru yang dirilis SMRC.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mempersoalkan hasil survei terbaru itu
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaPolitracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas terbaru Anies-Muhaimin mencapai angka 25,3 persen atau meningkat sekitar 2 persen dari 23,8 persen sebelum debat capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.
Baca SelengkapnyaDari September 2024 ke Oktober 2024, dukungan kepada Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) meningkat sebesar 11,5% dari 36,6% menjadi 48,1%.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan naik pasca debat perdana
Baca Selengkapnya