Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SMRC: Jokowi berpeluang besar ikuti jejak SBY saat Pilpres 2009, menang

SMRC: Jokowi berpeluang besar ikuti jejak SBY saat Pilpres 2009, menang Jokowi gelar ratas penanggulangan bencana palu. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan menilai peluang Calon Presiden Joko Widodo untuk kembali terpilih pada Pilpres 2019 menguat berdasar hasil survei yang cenderung meningkat.

Djayadi membandingkan dengan tren elektabilitas Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres sebelumnya dengan tren elektabilitas Jokowi. Keduanya memiliki kesamaan yakni sebagai petahana.

"SBY mengakhiri dengan kemenangan pada 2009. Bagaimana dengan Jokowi di tahun 2019? Kalau melihat pola tren dukungan pada SBY yang sukses pada 2009, Jokowi punya peluang yang sama," katanya di kantor SMRC, Jakpus, Minggu (7/10/2018).

Orang lain juga bertanya?

Adapun hasil survei yang dilakukan SMRC elektabilitas Jokowi meningkat dari 57,2% pada Mei 2018 ke 60,2% pada September 2018 dengan tren pilihan presiden dua nama. Sedangkan Prabowo Subianto menurun dari 33,2% pada Mei 2018 menjadi 28,7% pada September 2018.

Meski hasil survei positif, lanjut Djayadi, bukan berarti tim Jokowi dapat berpuas diri. Sebab, ada sejumlah faktor yang bisa mengubah tren baik tersebut.

"Faktor ekonomi, politik, hukum, dan kondisi keamanan. Meski penilaian atas faktor itu secara umum lebih positif pada masa Jokowi jadi presiden dibandingkan pada masa SBY," tandasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004
Yusril Jawab Ahli Kubu Anies Soal Suara Prabowo Melejit Efek Blusukan Jokowi, Singgung Megawati Vs SBY di Pilpres 2004

Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.

Baca Selengkapnya
SBY Turun Gunung Bantu Pemenangan Prabowo, Gerindra: Pengalaman Beliau jadi Kekuatan
SBY Turun Gunung Bantu Pemenangan Prabowo, Gerindra: Pengalaman Beliau jadi Kekuatan

Saat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Politik Pilkada Jabar: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul Telak dari 3 Paslon
Survei Terbaru Indikator Politik Pilkada Jabar: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul Telak dari 3 Paslon

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.

Baca Selengkapnya
Yakin ASIH Unggul di Pilkada Jabar, Aher: Saya Dulu Disurvei Buncit Terus, tapi Faktanya Menang
Yakin ASIH Unggul di Pilkada Jabar, Aher: Saya Dulu Disurvei Buncit Terus, tapi Faktanya Menang

Aher yakin dalam waktu beberapa pekan ke depan, elektabilitas Syaikhu dan Ilham Habibie akan naik.

Baca Selengkapnya
Syaikhu Siap 'Rematch' Lawan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar
Syaikhu Siap 'Rematch' Lawan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar

Syaikhu dan Dedi pernah menjadi rival di Pilkada Jabar 2018. Meski keduanya kalah melawan Ridwan Kamil, tapi peroleh suara Syaikhu jauh dari Dedi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Loyalis Jokowi Lebih Pilih PSI Ketimbang PDIP
Survei Indikator: Loyalis Jokowi Lebih Pilih PSI Ketimbang PDIP

Survei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling

Baca Selengkapnya
Poltracking di Pilkada Jabar:  Swing Voters Dedi Mulyadi-Erwan Tinggi, Pemilih Masih Mungkin Berubah
Poltracking di Pilkada Jabar: Swing Voters Dedi Mulyadi-Erwan Tinggi, Pemilih Masih Mungkin Berubah

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas Demul-Erwan Tinggi Tapi Tren Menurun, Popularitas Syaikhu-Ilham Naik
Survei Indikator: Elektabilitas Demul-Erwan Tinggi Tapi Tren Menurun, Popularitas Syaikhu-Ilham Naik

Survei Indikator Politik mencatat elektabilitas pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan paling tinggi di antara paslon lain dengan perolehan 71,5 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada
Cak Imin Yakin Pengaruh Jokowi Buat Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi Menang di Pilkada

Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut: Elektabilitas Bobby 44,9 Persen Edy 28 Persen
Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut: Elektabilitas Bobby 44,9 Persen Edy 28 Persen

Pertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua paslon, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.

Baca Selengkapnya