SMRC: Kualitas Personal Capres, Ganjar Unggul soal Kejujuran pada Rakyat
Merdeka.com - Temuan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk 'Kualitas Personal Capres di Mata Pemilih' menunjukkan bahwa sifat kepemimpinan yang paling penting bagi seorang calon presiden adalah kejujuran dan perhatian pada rakyat. Pada kedua kualitas personal ini, Ganjar Pranowo dinilai paling unggul oleh publik.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan bahwa kualitas personal tokoh merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan pemilih dalam memutuskan calon presiden yang akan dipilih.
"Semakin positif kualitas personal seorang calon, semakin besar pula peluangnya untuk dipilih," kata Deni dalam keterangannya, Minggu (14/5).
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa yang melakukan survei tentang Gibran sebagai cawapres? Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Siapa yang menilai elektabilitas PSI? Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Bagaimana cara agar masyarakat menilai calon presiden? 'Saya yakin bapak ibu bisa liat capres yang cuma ngomong di pidato dan mana capres yang bisa lanjutkan apa yang saya paparkan. Kalau apa yanh sampaikan benar, sampaikan ke yang lain. Saya punya keyakinan ini instrumen wujudkan Indonesia emas 2045,' papar Bahlil.
Berita Ganjar Pranowo lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Menurut Deni, hasil survei SMRC ini menunjukkan bahwa sifat atau kualitas kepemimpinan yang paling penting dimiliki oleh seorang calon Presiden Indonesia adalah kejujuran dan perhatian pada rakyat.
Sebanyak 40,7 persen publik menilai kejujuran sebagai sifat kepemimpinan terpenting yang harus dimiliki seorang capres dan yang menyatakan perhatian pada rakyat 29,3 persen. Sementara, sifat lainnya kurang terlalu penting bagi pemilih: tegas 12,6 persen; taat pada agama 12,2 persen; dan pintar 3,7 persen. Masih ada 1,4 yang belum menjawab.
Terhadap lima kualitas personal ini, SMRC kemudian bertanya siapa di antara tiga bakal calon presiden yang dianggap paling mewakili kelima sifat tersebut. Hasilnya Ganjar dinilai lebih positif dibanding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam hal perhatian kepada rakyat dan jujur.
"Ganjar juga dinilai sedikit di atas dalam sifat pintar dan taat beragama, tapi jaraknya tidak terlalu jauh dari Anies. Sementara itu, Prabowo unggul dalam sifat tegas," kata Deni.
Ganjar Dinilai Paling Jujur dan Perhatian
Selain itu, terdapat 38 persen yang menilai Ganjar paling jujur, Prabowo 20 persen, Anies 19 persen, dan yang tidak punya pendapat sekitar 23 persen.
Untuk aspek perhatian pada rakyat, sebanyak 46 persen yang menilai Ganjar paling perhatian, Prabowo 19 persen, Anies 19 persen, dan belum jawab 15 persen. Ganjar juga dinilai paling pintar sebanyak 34 persen, Anies 26 persen, Prabowo 24 persen, dan yang tidak berpendapat 16 persen.
Yang menilai Ganjar paling taat beragama sebesar 33 persen, Anies 28 persen, Prabowo 15 persen, dan tidak tahu 24 persen.
Sementara, Prabowo dinilai unggul pada aspek ketegasan. Yang menilai Prabowo paling tegas sebanyak 55 persen, di atas Ganjar 23 persen dan Anies 10 persen. Yang tidak punya pendapat 11 persen.
Reporter: Delvira Hutabarat/Liputan6.com
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan survei ASI, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD menempel Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaRelawan Sahabat Ganjar juga melakukan survei elektabilitas terhadap capres jagoannya di Pemilu 2024. Survei dirinci berdasarkan gender, usia dan latar belakang.
Baca SelengkapnyaGanjar juga masih bersaing ketat dengan Prabowo dalam simulasi terhadap 10 nama, lima nama, hingga tiga nama yang diajukan untuk dipilih.
Baca SelengkapnyaDeklarasi relawan dipimpin Ketua Majelis Pertimbangan PPP Rohamurmuziy
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mendominasi sebagai calon presiden (capres) pilihan warga NU Jatim.
Baca SelengkapnyaKarena tidak semua pendukung memiliki keteguhan kuat dalam pilihan capresnya. Ada pendukung yang bisa berubah pikiran.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengemukakan sejumlah gagasan penting untuk memperbaiki sistem pemerintahan ketika dia akan memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar disebut memaparkan permasalahan yang berdampak pada ekonomi rakyat
Baca SelengkapnyaSurvei Puspoll Tunjukkan Tiga Sebab Ganjar-Mahfud Berpeluang Maju ke Putaran Kedua
Baca SelengkapnyaMeski Ganjar berada pada urutan kedua, kata Hadi, pasangan nomor ini harus memperbesar raihan suaranya di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSurvei ini kami lakukan dengan 800 responden dan margin of error 3.46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaHal terpenting dilakukan adalah terus bergerak ke bawah berkampanye.
Baca Selengkapnya