Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SMRC: Partisipasi Pilkada di Perkotaan Lebih Rendah Dibanding Warga Pedesaan

SMRC: Partisipasi Pilkada di Perkotaan Lebih Rendah Dibanding Warga Pedesaan Ilustrasi Pilkada. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mencatat tingkat partisipasi masyarakat di perkotaan lebih rendah dibandingkan dengan warga di pedesaan. Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad menjelaskan, tingkat partisipasi ini diduga berhubungan dengan tingkat kekhawatiran masyarakat terhadap Covid-19.

"Tingkat partisipasi nampak berhubungan dengan kekhawatiran terhadap Covid 19. Semakin khawatir warga tertular Covid 19 semakin rendah partisipasinya," ujar Saidiman dalam rilis survei, Kamis (17/12).

Dari base 46,4 persen responden di perkotaan, yang menyatakan ikut memilih di Pilkada 9 Desember 2020 sebanyak 71 persen. Yang menyatakan tidak memilih sebesar 29 persen. Sementara dengan base 53,6 persen responden di wilayah pedesaan, tingkat partisipasi mencapai 80 persen.

Survei SMRC ini digelar selama 9-12 Desember 2020 dengan wawancara telepon. Jumlah sampel diambil sebanyak 1200 secara acak dengan jumlah proporsional menurut provinsi pemilih nasional. Margin of error survei ini sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Dari segi tingkat partisipasi secara keseluruhan 76 persen responden ikut memilih pada 9 Desember lalu. 24 persen menyatakan tidak memilih. Alasan paling tinggi justru karena sedang berada di luar kota, diikuti alasan takut tertular atau menulari virus Covid-19.

Selain itu, survei ini juga menunjukan mayoritas masyarakat sebesar 85 persen cukup yakin Pilkada di tengah pandemi ini menghasilkan pemimpin yang baik dan bisa membuat daerah semakin sebaik.

"Ini temuan penting karena salah satu alasan utama masyarakat tetap mendukung pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember adalah karena mereka berharap akan ada pemimpin yang memperoleh mandat dari rakyat," kata Saidiman.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data KPU: Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sebesar 71 Persen
Data KPU: Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sebesar 71 Persen

Ia menyatakan bersyukur dan berterima kasih karena sebagian besar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Turun, Bawaslu Minta Semua Pihak Evaluasi
Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta Turun, Bawaslu Minta Semua Pihak Evaluasi

Bawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.

Baca Selengkapnya
Hasil Rekapitulasi Pilwalkot Palembang 2024: Fitri-Nandri 23,14%, Ratu-Prima 46,52% dan Yudha-Bahar 30,32%
Hasil Rekapitulasi Pilwalkot Palembang 2024: Fitri-Nandri 23,14%, Ratu-Prima 46,52% dan Yudha-Bahar 30,32%

Dari 1.241.196 daftar pemilih tetap, hanya 795.364 orang yang menyalurkan haknya atau dengan persentase 64,08 persen dan dari total suara

Baca Selengkapnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU RI membeberkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 hanya 68 persen.

Baca Selengkapnya
Kubu Rido Soroti Rendahnya Pemilih, Singgung Banyak Masyarakat Tak Nerima Undangan Mencoblos
Kubu Rido Soroti Rendahnya Pemilih, Singgung Banyak Masyarakat Tak Nerima Undangan Mencoblos

Kubu RIDO mengungkit Pilkada Jakarta 2017 yang dimenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Rekapitulasi Sementara Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Unggul di 9 Daerah, Termasuk di Kandang PKS dan PDIP
Rekapitulasi Sementara Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Unggul di 9 Daerah, Termasuk di Kandang PKS dan PDIP

Sampai hari ini, sudah 27 kabupaten/kota merampungkan penghitungan suara.

Baca Selengkapnya
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali
KPU Jelaskan Tingginya Golput di Pilkada  Bali

Angka partisipasi pemilih hanya tercapai 71,92 persen dari target 75 persen.

Baca Selengkapnya
Angka Golput Tinggi, DPR Evaluasi Jadwal Pilkada Berdekatan dengan Pileg dan Pilpres
Angka Golput Tinggi, DPR Evaluasi Jadwal Pilkada Berdekatan dengan Pileg dan Pilpres

DPR tengah mencermati implikasi penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dengan rendahnya tingkat partisipasi politik warga dalam menggunakan hak suaranya.

Baca Selengkapnya
KPU Evaluasi Angka Partisipasi Pemilih Menurun di Pilgub Jakarta 2024
KPU Evaluasi Angka Partisipasi Pemilih Menurun di Pilgub Jakarta 2024

Menurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).

Baca Selengkapnya
Data KPU DKI Angka Partisipasi Pilkada 2024 60 Persen, Golputnya Berapa?
Data KPU DKI Angka Partisipasi Pilkada 2024 60 Persen, Golputnya Berapa?

Hasil monitoring KPUD DKI Jakarta menunjukkan warga yang memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur hanya 50 persen.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi
Blak-blakan Bawaslu soal Turunnya Partisipasi Warga di Pilkada Jakarta, Bukan Kurang Sosialisasi

Dengan adanya penurunan partisipasi masyarakat pada Pilkada tersebut. Maka, perlu dilakukannya refleksi hingga evaluasi.

Baca Selengkapnya
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Bogor: Rudy-Jaro Kantongi Suara 72,06 Persen, Bayu-Musyafaur 27,94 Persen
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Bogor: Rudy-Jaro Kantongi Suara 72,06 Persen, Bayu-Musyafaur 27,94 Persen

Data sampel yang masuk 96,80 persen dengan tingkat partisipasi pemilih atau voters turn out sebesar 54,54 persen

Baca Selengkapnya