SMRC sebut 'Make Indonesia Great Again' ala Prabowo bisa membahayakan persatuan
Merdeka.com - Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad menilai slogan dilontarkan Prabowo Subianto berpotensi bahaya. Pasalnya, bila disamakan slogan tersebut seperti diucap Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada kampanye 2016, maka hal itu bisa memicu isu rasial.
"Kalau di zaman Trump hampir semacam anti terhadap China. China mengancam Amerika, jadi harus bangkit kembali menjadi Amerika yang besar. Itu dilakukan oleh Trump dan berhasil meraih suara di sana,” nilai Saidiman dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018).
Kendati sejauh ini, Saidiman melanjutkan, apa yang dilontarkan Prabowo sebatas pembakar semangat patriotisme semata. Dia belum bisa menafsirkan lebih detil terkait maksud ujaran Ketum Gerindra ini yang kerap disamakan oleh Trump.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
"Saya tidak tahu apakah Pak Prabowo ingin meniru Donald Trump, tapi kalau kita lihat di dalam kampanye ada kemiripan, membangkitkan rasa patriotisme, membangkitkan satu isu bahwa Indonesia akan bubar tahun 2030, dan bahasa-bahasa semacam itu yang dulu dipakai Trump," jelas dia.
Saidiman memprediksi bila hal ini terus digemborkan dalam kampanye Prabowo, maka potensi ke arah berbahaya makin terbuka. Terlebih bila isu seperti tenaga kerja asing dari China, PKI, dan pencaplokan Indonesia oleh negara asing, terus dimainkan dan ditangkap publik secara keliru.
"Justru berbahaya kalau ini terus digemborkan, karena kita tahu kan kita hidup berdampingan, jadi sentimen rasial semacam itu bahaya. Jadi pada tingkat tertentu bila publik termakan isu itu akan berbahaya," Saidiman memungkasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap semua warga Riau yang hadir untuk memilihnya.
Baca SelengkapnyaKetua umum Gerindra ini menegaskan dirinya punya gagasan hebat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, narasi-narasi tersebut dikeluarkan karena elektabilitas Prabowo yang sedang tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto setuju dengan pernyataan capres Ganjar Pranowo, tapi tidak dengan pernyataan capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
Baca Selengkapnya