Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal bela negara, Ketua DPR bakal minta penjelasan Menko Polhukam

Soal bela negara, Ketua DPR bakal minta penjelasan Menko Polhukam setya novanto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPR Setya Novanto berharap Kementerian Pertahanan tak terburu-buru merealisasikan wacana bela negara yang ditargetkan meraup 100 juta rakyat yang mau ikut dalam program tersebut. Sebelum menyatakan mendukung, dia justru ingin terlebih dahulu mendengar penjelasan dari Menko Polhukam Luhut Panjaitan.

"Bela negara yang berkaitan wajib militer jangan terburu-buru. Berikan suatu penilaian tentu kita dengarkan dulu Pak Luhut dan kita undang Pak Luhut hari Jumat untuk menyampaikan langsung apa yang dimaksud apa benar ada hal yang berkaitan dengan wajib militer?" kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10).

Lebih jauh, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu belum menjelaskan secara gamblang tentang konsep dan anggaran dari program bela negara ini. Sebab itu, dia kembali ingin meminta penjelasan dari Luhut Panjaitan.

"Tentu kalau tujuannya baik menyangkut patriotisme dedikasi sebuah negara kalau tujuannya baik tentu kita akan lihat konsep, anggaran. Tapi masalah itu kemarin saya ketemu Pak Luhut siang kemarin itu saya belum bicarakan masalah ini. Untuk itu kita dengarkan penjelasan hari Jumat," katanya.

Politikus Golkar ini menjelaskan, pertemuan dengan Luhut Panjaitan nantinya juga akan meminta penjelasan yang rinci terkait anggaran. Sebab, dikabarkan program bela negara ini akan memakan anggaran yang fantastis.

"Saya yakin Pak Luhut belum sampai rincikan lebih jauh dan biasanya kalau punya pemikiran harusnya sampaikan kemarin. Makanya kita tunggu atau tanya langsung ke Pak Luhut karena saya yakin belum dibicarakan begitu jauh," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan membentuk 4.500 kader Pembina Bela Negara di 45 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ditargetkan ada 100 juta rakyat yang mau ikut dalam program ini.

"Dalam pertahanan negara, faktor jumlah penduduk potensial untuk pembelaan negara masih menjadi salah satu perhitungan utama. Indonesia yang punya populasi 250 juta memiliki 100 juta penduduk yang potensial untuk melibatkan dalam pembelaan negara sebagai kader militan," kata Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu saat jumpa pers di Kantornya, Senin (12/10).

Penyelenggaraan pembentukan Kader Pembina Bela Negara akan dibuka secara serentak pada Senin (19/10) pekan depan. Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat, program Bela Negara berkelanjutan hingga tahun 2025 mendatang untuk mempunyai kader Bela Negara.

Dia mengharapkan pada tahun 2016 dapat diselenggarakan oleh Pemda yang bekerjasama dengan TNI dan Polri. Namun, pemerintah bungkam perihal dana yang dipakai untuk melaksanakan program ini.

Dalam program ini, lanjut dia, para masyarakat sipil yang ikut akan dilatih selama sebulan. Usai mendapat latihan, mereka akan mendapat sebuah kartu anggota Bela Negara. Sayangnya, kartu itu tidak mempunyai nilai khusus bagi warga yang pernah mengikuti pelatihan Bela Negara.

"Kami mengajak komponen bangsa untuk berperan aktif mengikuti pembentukan kader negara. Kader yang dibentuk untuk mewujudkan Indonesia yang kuat di tengah kompleksitas berbagai bentuk ancaman nyata. Bela Negara bukan wajib militer namun sebagai perwujudan hak dan kewajiban negara yang perlu disiapkan," ujar dia.

Dia menambahkan, maksimal umur yang boleh mengikuti yaitu di bawah 50 tahun. Tempat-tempat kader Bela Negara di Rindam, Kodam, Korem dan lain sebagainya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani Soal Gaduh Revisi UU Pilkada: DPR akan Selalu Jaga Amanat Rakyat
Puan Maharani Soal Gaduh Revisi UU Pilkada: DPR akan Selalu Jaga Amanat Rakyat

DPR RI mencermati berbagai pandangan atas putusan MK mengenai UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Ingatkan DPR-DPD RI 2024-2029 Agar Fokus Utamakan Kesejahteraan Rakyat
Puan Maharani Ingatkan DPR-DPD RI 2024-2029 Agar Fokus Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Puan Maharani mengingatkan Anggota DPR-DPD RI terpilih Periode 2024-2029 agar berfokus mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79 DPR, Puan Tekankan Komitmen DPR Selaras Dengan Amanat Konstitusi
HUT ke-79 DPR, Puan Tekankan Komitmen DPR Selaras Dengan Amanat Konstitusi

DPR RI menggelar Rapat Paripurna Khusus dalam rangka memperingati HUT ke-79. Rapat ini sekaligus penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun 2023-2024.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi

Puan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.

Baca Selengkapnya
Puan Singgung Sikap Negarawan: Kekuasaan Bukan untuk Diri Sendiri dan Kelompok
Puan Singgung Sikap Negarawan: Kekuasaan Bukan untuk Diri Sendiri dan Kelompok

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan Indonesia membutuhkan politisi yang negarawan dan negawaran yang politisi.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Pentingnya Menjaga Etika Berpolitik dalam Berdemokrasi di Indonesia
Puan Maharani: Pentingnya Menjaga Etika Berpolitik dalam Berdemokrasi di Indonesia

Puan menyatakan, berdemokrasi bukan sekadar untuk memilih orang per orang untuk menjadi pemimpin melalui sebuah pemilu.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Anggota Dewan 2024-2029 Harus Partisipatif Hadapi Berbagai Tantangan di Tanah Air
Ketua DPR: Anggota Dewan 2024-2029 Harus Partisipatif Hadapi Berbagai Tantangan di Tanah Air

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Anggota DPR-DPD RI terpilih Periode 2024-2029 kelak turut berpartisipasi mengatasi berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Puan Bicara Perbedaan Sikap Jelang Pemilu 2024: Pahami Kapan Bertanding dan Kembali Bersanding
Puan Bicara Perbedaan Sikap Jelang Pemilu 2024: Pahami Kapan Bertanding dan Kembali Bersanding

Seluruh elemen bangsa seharusnya memahami kapan waktunya bertanding dan bersanding.

Baca Selengkapnya
Puan Ingatkan Pilkada Jurdil dan Aparat Netral: Rakyat Harus Merdeka Memilih
Puan Ingatkan Pilkada Jurdil dan Aparat Netral: Rakyat Harus Merdeka Memilih

Dia berharap pesta demokrasi rakyat yang akan berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Baca Selengkapnya
Misbakhun Gulirkan Ide Pemeriksaan Bertema untuk BPK di Era Prabowo-Gibran
Misbakhun Gulirkan Ide Pemeriksaan Bertema untuk BPK di Era Prabowo-Gibran

Misbakhun menyinggung soal Asta Cita atau visi dan misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Soroti Rapuhnya Etika Penyelenggara Negara, Wisnu Tenaya
VIDEO: Soroti Rapuhnya Etika Penyelenggara Negara, Wisnu Tenaya "Pemimpin Bukan Dealer!"

Dia mengatakan seorang pemimpin harus mampu menjadi leader yang dihormati

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Komisi I Berasal dari 9 Partai Berbeda Tapi Prioritaskan Kepentingan Bangsa
Prabowo Puji Komisi I Berasal dari 9 Partai Berbeda Tapi Prioritaskan Kepentingan Bangsa

Prabowo pun merasa didukung oleh seluruh kekuatan partai di DPR.

Baca Selengkapnya