Soal Blok Mahakam, Rokan, Freeport, Jokowi Ngaku Dapat Tekanan Berat
Merdeka.com - Joko Widodo mengaku mendapatkan tekanan berat ketika membuat kebijakan mengembalikan aset BUMN dari pihak asing. Keputusan itu dia akui bukan hal yang mudah untuk diambil.
Dia mendasarkan pernyataan tersebut kepada blok Mahakam yang sudah puluhan tahun dikelola oleh Jepang dan Prancis, mulai 2015 sudah diserahkan 100 persen kepada Pertamina. Kemudian blok Rokan-Riau yang dikelola oleh Chevron dari Amerika sudah puluhan tahun juga dimenangkan 100 persen oleh Pertamina.
Tak hanya Blok Mahakam, kata Jokowi, pemerintah juga sudah mengambil lebih dari separuh lebih saham Freeport di Papua. Menurutnya, sudah lebih dari 40 tahun, Indonesia hanya diberi 9 persen saham Freeport. Kini sudah agreement dan Indonesia memiliki 51 persen saham Freeport.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
"Dipikir mudah dapat 51 persen? Dipikir enggak ditekan dari kanan kiri atas bawah? Saya Ditekan! Dipikir langsung dapat? Enak banget," katanya dengan nada agak tinggi di hadapan kader partai koalisi pendukungnya di hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu (10/11).
Dia pun heran kinerja dan kebijakan yang sudah diambil penuh risiko itu masih membuatnya dituduh sebagai antek negara asing.
"Bukan hal yang mudah. (Pengambilan saham) sulit, penuh intrik tekanan. Tapi saya enggak mikir takut. Antek asingnya dimana?," Katanya.
Isu dirinya sebagi antek aseng pun tidak berdasar. Oknum yang menyebarkannya selalu menggoreng berkaitan dengan tenaga kerja asing. Di Jawa Barat, tudingan ini sudah mulai muncul. Daerah yang kerap jadi target, menurut informasi yang diterimanya adalah di Bekasi, Cianjur, Bogor dan Sukabumi.
"Tenaga kerja dari Tiongkok itu isunya 10 juta. Padahal itu turis. Jadi, tahun 2016 itu (turis) dari Tiongkok keluar 180 juta orang. Ini menjadi rebutan Amerika, Eropa. Saya minta ke Presiden (Tiongkok) 10 juta melalui kesepakatan dan tandatangan. Itu yang diplesetkan tenaga kerja asing," imbuhnya.
Dia juga mengaku heran dengan isu PKI yang kembali naik ke permukaan. Tuduhan itu sangat tidak beralasan. Sebabnya, dia dilahirkan tahun 1961. Sementara pembubaran PKI dilakukan tahun 1965-1966.
"Saya diam sabar sabar sabar. Tapi lama-lama ya (terhenti sejenak). Itu yang saya bilang politik sontoloyo ya seperti itu. Mentang-mentang diam dipikir takut. Ndak ada saya takut itu ndak ada," tegasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaSatu per satu, pemerintah mengambil alih pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, dimulai dari Blok Mahakam.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya mengungkapkan pekerjaan berat dan melelahkan selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita mengenai Indonesia yang kalah digugat Uni Eropa
Baca SelengkapnyaPerusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.
Baca Selengkapnya