Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Cawapres Prabowo, Amien Rais jagokan Abdul Somad ketimbang Salim Segaf

Soal Cawapres Prabowo, Amien Rais jagokan Abdul Somad ketimbang Salim Segaf Amien Rais di DPR. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menghormati dua nama calon wakil presiden yang direkomendasikan ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional, yakni Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad kepada Prabowo. Namun, Amien menilai, Ustaz Abdul Somad lebih memberikan peluang kemenangan bagi Prabowo ketimbang Salim.

"Dua duanya saya hormat, tapi untuk kemenangan nampaknya yang lebih menendang Pak Abdul Somad," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7).

Amien menyebut, Somad yang usianya sekitar 40 tahun bisa menjadi sosok yang mewakili generasi muda. Sehingga paket Prabowo-Abdul Somad adalah kombinasi yang tepat.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau Pak Salim itu tidak kurang ulamanya, insya Allah, tapi pasangan agak senior dan junior itu yang diinginkan," paparnya.

Selain memiliki popularitas tinggi sebagai mubaligh besar, kata Amien, Somad juga kritis dalam menyuarakan ketidakadilan.

"Beliau kritis sekali masalah ketidakadilan, masalah pendidikan, masalah hot dan lain-lain, daripada beliau selalu hanya lisan, saatnya ini beliau punya otoritas kekuasaan yang telanjang untuk kemudian mencari sesuatu dengan kejernihan," tegasnya.

Meski demikian, Amien mengaku heran Abdul Somad menolak rekomendasi untuk mendampingi Prabowo. Padahal jika dia bersedia maka akan memberikan perubahan bagi bangsa dan negara.

"Kalau beliau mau, tentu akan membantu perbaikan negeri ini. Saya tidak tahu mengapa beliau masih belum mau, barangkali kekhawatiran beliau, mudah-mudahan ada perubahan," tambah Amien.

PAN sendiri, menurut Amien, rela jika sosok cawapres Prabowo bukan berasal dari kader PAN. "Oh enggak, justru di situ hebatnya. Jadi PAN enggak akan mengajukan supaya ada kebersamaan. Iya (legowo)," tandasnya.

Diketahui, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo.

Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Maka, capres dan capres-cawapres rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.

"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Sebut Prabowo Jembatan Kepemimpinan Anak Muda, Ungkit Pernah Dukung Ahok Hingga Anies
TKN Sebut Prabowo Jembatan Kepemimpinan Anak Muda, Ungkit Pernah Dukung Ahok Hingga Anies

Prabowo Subianto adalah sosok yang pro terhadap kepemimpinan anak muda.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Tak Ragu Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Partai Gelora Tak Ragu Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Anis Matta berpandangan tidak boleh ada diskriminasi usia untuk menjadi pemimpin.

Baca Selengkapnya
Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024
Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

Gerindra berkeinginan untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming. Sayangnya niat itu terkendala oleh konstitusi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Tanpa Anies, Prabowo Tinggalkan Jauh Ganjar
Survei Indikator: Tanpa Anies, Prabowo Tinggalkan Jauh Ganjar

Ada atau tidak ada Anies di lapangan, Prabowo tetap menang melawan Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Hasyim: Prabowo-Gibran Pasti Menang, Kombinasi yang Top
Hasyim: Prabowo-Gibran Pasti Menang, Kombinasi yang Top

Hashim menilai, keputusan menduetkan Prabowo-Gibran luar biasa. Sebab, keduanya merupakan kombinasi antara generasi tua dan muda.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Alasan Maju di Pilpers 2024, karena Masih Muda
Prabowo Ungkap Alasan Maju di Pilpers 2024, karena Masih Muda

Menurut Prabowo, muda dan tua tidak bisa sekadar diukur melalui fisik

Baca Selengkapnya
Relawan Praka Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Karena Capres yang Berpihak ke Anak Muda
Relawan Praka Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Karena Capres yang Berpihak ke Anak Muda

Prabowo sebagai senior yang memberikan kesempatan kepada anak muda untuk memimpin Indonesia

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko: Prabowo-Gibran Bakal Buat Indonesia Jadi Tuan Rumah untuk Anak Muda Kreatif
Budiman Sudjatmiko: Prabowo-Gibran Bakal Buat Indonesia Jadi Tuan Rumah untuk Anak Muda Kreatif

Dia mengajak anak-anak muda pendukung Prabowo-Gibran untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Klaim Pilih Seseorang Sesuai Kemampuan: Tak Peduli Orang Tuanya Siapa
Prabowo Klaim Pilih Seseorang Sesuai Kemampuan: Tak Peduli Orang Tuanya Siapa

Menurut Prabowo, usia seharusnya tak menjadi patokan untuk memilih calon pemimpin.

Baca Selengkapnya
Kaleidoskop 2023: Elektabilitas Capres Cawapres dalam Pilpres 2024, Menurut Level Pendidikan hingga Tingkat Usia
Kaleidoskop 2023: Elektabilitas Capres Cawapres dalam Pilpres 2024, Menurut Level Pendidikan hingga Tingkat Usia

Prabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin

Baca Selengkapnya
Cak Imin Merasa Lebih Cocok jadi Capres Dibanding Anies: Saya Lebih Muda dan Punya Partai
Cak Imin Merasa Lebih Cocok jadi Capres Dibanding Anies: Saya Lebih Muda dan Punya Partai

Cak Imin melontarkan candaan dirinya lebih cocok menjadi capres dibandingkan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Pemilih Muda Mayoritas di Pemilu 2024, Relawan Pede Prabowo-Gibran jadi Magnet
Pemilih Muda Mayoritas di Pemilu 2024, Relawan Pede Prabowo-Gibran jadi Magnet

Pada Pemilu 2024 mendatang, jumlah pemilih mayoritas disebut berasal dari pemilih mudah. Jumlahnya disebut mencapai 60 persen.

Baca Selengkapnya