Soal Cawapres Prabowo, Amien Rais jagokan Abdul Somad ketimbang Salim Segaf
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menghormati dua nama calon wakil presiden yang direkomendasikan ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional, yakni Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad kepada Prabowo. Namun, Amien menilai, Ustaz Abdul Somad lebih memberikan peluang kemenangan bagi Prabowo ketimbang Salim.
"Dua duanya saya hormat, tapi untuk kemenangan nampaknya yang lebih menendang Pak Abdul Somad," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7).
Amien menyebut, Somad yang usianya sekitar 40 tahun bisa menjadi sosok yang mewakili generasi muda. Sehingga paket Prabowo-Abdul Somad adalah kombinasi yang tepat.
-
Kenapa anak muda mendukung Prabowo? 'Kan Mas Gibran selalu bicara hilirisasi digital, future talent skill, ini kan program atau jargon-jargon yang tidak dibicarakan oleh pasangan calon lain. Kita bicara masa depan bukan masa lalu. Ini juga menunjukan adanya garis korelasi dan relevansi bahwa memang anak muda percaya dan butuh perwakilan kami di kepemimpinan nasional Indonesia,' kata Pradana melalui keterangannya, Jumat (9/2/2024).
-
Bagaimana Prabowo menarik simpati anak muda? Selain itu, sambung Pradana, kunci sukses pasangan Prabowo-Gibran dalam meraih simpati pemilih muda adalah dengan membawa narasi politik riang gembira dalam setiap momen. Prabowo-Gibran juga dinilai selalu memberikan narasi positif di publik dengan tidak membalas setiap sindiran yang dilakukan oleh paslon lain. 'Pak Prabowo sering joget-joget itu bentuk ekspresi kreatifitas dan kesukaan anak muda, bahwa inilah pesta demokrasi, bukan ajang saling bermusuhan, jelek-jelekin, jadi riang gembira,' ungkapnya.
-
Kenapa milenial mendukung Prabowo Gibran? Menurutnya, kepemimpinan seperti itu mengarah kepada pasangan Prabowo-Gibran. 'Kita butuh sosok yang mengerti tentang geopolitik, ketahanan, dan kedaulatan. Semua itu ada di sosok Pak Prabowo,' ucap dia.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
"Kalau Pak Salim itu tidak kurang ulamanya, insya Allah, tapi pasangan agak senior dan junior itu yang diinginkan," paparnya.
Selain memiliki popularitas tinggi sebagai mubaligh besar, kata Amien, Somad juga kritis dalam menyuarakan ketidakadilan.
"Beliau kritis sekali masalah ketidakadilan, masalah pendidikan, masalah hot dan lain-lain, daripada beliau selalu hanya lisan, saatnya ini beliau punya otoritas kekuasaan yang telanjang untuk kemudian mencari sesuatu dengan kejernihan," tegasnya.
Meski demikian, Amien mengaku heran Abdul Somad menolak rekomendasi untuk mendampingi Prabowo. Padahal jika dia bersedia maka akan memberikan perubahan bagi bangsa dan negara.
"Kalau beliau mau, tentu akan membantu perbaikan negeri ini. Saya tidak tahu mengapa beliau masih belum mau, barangkali kekhawatiran beliau, mudah-mudahan ada perubahan," tambah Amien.
PAN sendiri, menurut Amien, rela jika sosok cawapres Prabowo bukan berasal dari kader PAN. "Oh enggak, justru di situ hebatnya. Jadi PAN enggak akan mengajukan supaya ada kebersamaan. Iya (legowo)," tandasnya.
Diketahui, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo.
Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Maka, capres dan capres-cawapres rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.
"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto adalah sosok yang pro terhadap kepemimpinan anak muda.
Baca SelengkapnyaAnis Matta berpandangan tidak boleh ada diskriminasi usia untuk menjadi pemimpin.
Baca SelengkapnyaGerindra berkeinginan untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming. Sayangnya niat itu terkendala oleh konstitusi.
Baca SelengkapnyaAda atau tidak ada Anies di lapangan, Prabowo tetap menang melawan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaHashim menilai, keputusan menduetkan Prabowo-Gibran luar biasa. Sebab, keduanya merupakan kombinasi antara generasi tua dan muda.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, muda dan tua tidak bisa sekadar diukur melalui fisik
Baca SelengkapnyaPrabowo sebagai senior yang memberikan kesempatan kepada anak muda untuk memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaDia mengajak anak-anak muda pendukung Prabowo-Gibran untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, usia seharusnya tak menjadi patokan untuk memilih calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaCak Imin melontarkan candaan dirinya lebih cocok menjadi capres dibandingkan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024 mendatang, jumlah pemilih mayoritas disebut berasal dari pemilih mudah. Jumlahnya disebut mencapai 60 persen.
Baca Selengkapnya