Soal Cawapres Prabowo, Desmond sebut PKS-Gerindra sudah sepaham
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah sepaham mengenai calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju di Pilpres 2019. Menurutnya saat ini hanya tinggal menunggu waktu deklarasi.
"Dua partai ini sudah satu pemikiran yang sama. Tinggal kapan disepakati oleh pimpinan partai untuk mendeklarasikan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5).
Desmond juga tidak mengetahui secara pasti apakah sudah ada pengerucutan nama Cawapres untuk Prabowo. Menurutnya hal itu masih menjadi rahasia para petinggi PKS dan juga Prabowo.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Siapa yang minta Prabowo-Gibran didiskualifikasi? Selain itu, kubu Ganjar-Mahfud juga meminta MK mendiskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran sebagai peserta Pilpres 2024.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Kenapa Prabowo bisa menganulir capim KPK? Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengatakan, Presiden Prabowo Subianto punya wewenang untuk melanjutkan atau menganulir 10 nama calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.'Pak Prabowo saat ini sebagai Presiden juga memiliki kewenangan untuk itu, untuk kemudian menganulir. Kan ini sudah estafetnya ke Presiden yang baru. Oleh karena itu, (Presiden Prabowo) memiliki kewenangan juga untuk melanjutkan atau tidak, itu kewenangannya Presiden,' kata Ghufron di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Selasa (5/11).
-
Siapa yang membantah informasi tentang magang Prabowo dalam pemerintahan? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
"Itu juga yang hingga hari ini jadi rahasia tiga orang. Sohibul Iman, Ustad Salim, dan Pak Prabowo," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR ini juga membantah ucapan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengenai pengerucutan nama Cawapres Mantan Danjen Kopassus itu menjadi kurang dari lima nama. Dia pun menegaskan itu hanya pendapat pribadi saja.
"Ya kalau itu kan Muzani boleh aja lima. Saya bisa bilang tujuh. Itu kan pribadi. Tapi kalau mau kita jujut melihat ini siapa yang didorong tentunya ada kesepakatan tiga orang. Ustad Salim, Sohibul Iman, Pak Prabowo. Kapan deklarasinya? Kita serahkan ke tiga orang itu," ucapnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan nama-nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto telah mengerucut. Saat ditanya apakah kandidat cawapres mengerucut kurang dari 5 nama, Muzani membenarkan. Namun, Muzani enggan membocorkan nama atau partai tempatnya berasal.
"Enggak banyak lah, jari kita ini kebanyakan kira-kira. Kebanyakan, jari kita kebanyakan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Rabu (16/5).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan itu disebut-sebut terjadi saat acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/11).
Baca SelengkapnyaMuzani menyampaikan, nama bakal cawapres untuk Prabowo sudah memasuki tahap pematangan akhir.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan, Prabowo tak masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak menepis ataupun membenarkan terkait kabar pertemuannya dengan Gibran dan Jokowi di Istana.
Baca SelengkapnyaKetum Parpol di KIM tengah melakukan pembahasan siapa cawapres pendamping Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Muzani, banyak kader parpol juga berasal dari profesional atau ahli di bidang masing-masing.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaNama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan Cawapres Prabowo sebenarnya sudah mengerucut tiga nama.
Baca Selengkapnya