Soal cuti kampanye presiden, PPP sebut Jokowi yang paling tahu
Merdeka.com - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, polemik cuti tidaknya Presiden Jokowi saat mengikuti Pilpres 2019 bukan hal yang perlu dibesar-besarkan oleh partai politik. Hal ini menyikapi soal adanya permintaan PDIP dan Golkar bahwa Presiden Jokowi untuk tidak cuti dalam helatan Pilpres 2019 nanti.
"Soal cuti-tidaknya Presiden yang sedang menjabat, ini kan bukan isu baru. Ketika Pak SBY menjadi capres untuk periode kedua maka hal ini juga sudah diatur. Kalau tidak salah Pak SBY ambil cuti waktu hari kampanye," ucap Sekjen PPP Arsul Sani ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (21/3).
Karenanya, menurut dia, soal cuti ini sebaiknya diserahkan kepada Jokowi saja karena Presiden yang tahu kapan waktu pas untuk cuti atau tidak. "Dan bagaimana mengatur dengan Wapres JK," jelas Arsul.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa Jokowi tidak hadir di HUT PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia diketahui sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerja.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa PKS usul Jokowi undang capres makan siang? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“ Menurut Aboe, langkah tersebut menunjukkan sikap pemimpin yang bijak.
Parpol, lanjut Arsul, khususnya partai pendukung Jokowi, tidak perlu terlalu dalam untuk mendiskusikan hal ini.
"Parpol tidak usah ikut masuk diskursus ini terlalu dalam," tandas Arsul.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak perlu cuti untuk ikut dalam pertarungan Pemilihan Presiden 2019. Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di kantor DPP Golkar, Jakarta.
"Isu strategis dalam pilpres mendatang dalam konteks peraturan, perundang-undangan Indonesia, tidak dikenal namanya presiden mengambil cuti, karena presiden lambang negara. Kami sepakat serah terima kekuasaan hanya akan terjadi saat pelantikan dan ambil sumpah," ucap Airlangga, Selasa (20/3).
Karena itu, Airlangga meminta KPU menyesuaikan aturan yang tengah dibahas soal cuti presiden ini. "Sehingga peraturan dibawahnya perlu disesuaikan," jelas Airlangga.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, hampir seluruh presiden masuk dalam partai politi
Baca SelengkapnyaBahkan menteri kabinet juga diperbolehkan untuk kampanye selama melakukannya saat cuti.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaTenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi tidak pernah menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaSementara itu, aturan yang sama juga berlaku untuk menteri-menteri yang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Presiden Jokowi menegaskan baik Presiden maupun menteri boleh berpihak dalam Pilpres
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar meminta agar Presiden Jokowi untuk segera cuti
Baca SelengkapnyaMardiono mengatakan sebagai partai pendukung pemerintah, PPP mengundang Jokowi.
Baca Selengkapnya