Soal Demokrat Ogah Koalisi dengan Partai Kasus Bansos, PDIP Nilai Retorika Politis
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi pernyataan Partai Demokrat yang menyindir tidak ingin berkoalisi dengan partai kasus bansos. Hendrawan mengatakan, sindiran itu cuma retorika politis saja.
"Retorika politis saja. Kami menaruh hormat terhadap pilihan-pilihan yang diambil setiap parpol," ujar Hendrawan melalui pesan singkat, Kamis (3/6).
Hendrawan menuturkan, PDIP memiliki sahabat-sahabat yang tersebar di partai politik yang ada. Komunikasi pun terus terjalin demi kebersamaan dan persatuan.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
"Partai kami mengusung politik kebangsaan yang inklusif dan mencerahkan. Banyak sahabat kami tersebar di partai-partai politik yang ada. Kami terus menjalin komunikasi untuk kepentingan kebersamaan dan persatuan nasional ke depan," ucapnya.
Sebelumnya, politikus Demokrat Rachland Nashidik menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa PDIP sulit berkoalisi dengan Demokrat. Ia setuju dengan Hasto.
"Saya tidak tahu apa keputusan DPP PD. Tapi pendapat saya mirip dengan Hasto," kata Rachland, Rabu (2/6).
Rachland mengatakan, Demokrat sulit berkoalisi dengan PDIP karena kasus korupsi. Ia mengungkit kasus korupsi Bansos oleh kader PDIP dan kasus Harun Masiku.
"Bukan tak mungkin, tapi menurut saya, sulit bagi Demokrat berkoalisi dengan partai kasus Bansos Masiku," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui sulit untuk koalisi dengan PKS dan Demokrat. Pertama, kesulitan koalisi dengan PKS sebab perbedaan ideologi.
"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda. Sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto dalam diskusi daring, Jumat (28/5).
Sementara, PDIP dan Demokrat memiliki basis dan DNA partai yang berbeda. Hasto bilang demikian karena tidak ingin dijodohkan dengan Demokrat lantaran karakter kedua partai yang berbeda.
"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Demokrat) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa. Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat. Ini tegas-tegas saja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan tersebut. Karena beda karakternya, naturenya," ujar Hasto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah berkomunikasi intens dengan Demokrat. Hal itu membuat hubungannya PDIP dan Demokrat sangat baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa memastikan apakah komunikasi itu akan berujung pada kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai munculnya wacana duet Sandi-AHY hanya dinamika politik
Baca SelengkapnyaHasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca SelengkapnyaHasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas
Baca SelengkapnyaRencana pertemuan antara PKB dengan PDIP bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca Selengkapnya