Soal 'duel' pidato, Prabowo dinilai menang lawan Jokowi
Merdeka.com - Sudah dua kali Prabowo Subianto dan Joko Widodo ( Jokowi ) berduel di atas mimbar untuk menyampaikan pidato politiknya jelang Pilpres 9 Juli nanti. Dari dua pertemuan itu, Prabowo dinilai lebih unggul ketimbang Jokowi .
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Mercu Buana Heri Budianto mengatakan, dari dua pidato politik antara Prabowo dan Jokowi keduanya terlihat kikuk. Khususnya Jokowi yang dinilai masih ada rasa tidak enak dan utang budi kepada Prabowo .
"Kelihatan kekakuan itu, kikuk sampai terlihat dari gestur-nya, tidak tahu harus berbuat apa. Bisa jadi ada rasa tidak enak, karena sudah beberapa kali bertemu, kita tahu Jokowi menjadi gubernur itukan tidak lepas dari peran Prabowo , sehingga ada kekakuan itu," ujar Heri saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (4/6).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Tidak hanya itu, Heri melihat ada rasa kurang percaya diri di diri Jokowi . Sebab, lawan Jokowi adalah tokoh-tokoh senior.
"Dari sisi jam terbang, mereka senior-senior, ada juga rasanya saya nangkap ke situ," terang dia.
Faktor lain, baik Jokowi dan Prabowo ada rasa kelelahan dalam menjalani aktivitas sebagai seorang capres yang punya agenda pada jelang pilpres. Karena itu, dia melihat banyak kekakuan dalam pertemuan kedua capres tersebut.
"Ketiga jadi kelihatan sekali kelelahan, kecapekan, agendanya yang padat menjadi faktor. Jadi itu saya melihat itu campur," lanjut dia.
Menurut Heri, dalam pidato politik Prabowo lebih unggul ketimbang Jokowi . Keunggulan itu dilihat dari sikap Prabowo yang menyapa Jokowi - JK dalam setiap kesempatan. Sementara Jokowi , tak pernah sekalipun menyebut nama Prabowo - Hatta.
"Kalau dilihat dari psikologi massa, Prabowo terlihat sangat cair, dia bisa terlihat di panggung menghargai lawan politik dengan menyebut nama. Sementara Jokowi , publik kita melihat tidak muncul empati dan simpati. Yang saya lihat swing voter kalau panggung seperti ini Jokowi bisa kehilangan simpati, karena yang akan terbaca adalah dia seperti tidak peduli dengan orang, dengan lawan politik, ini sangat disayangkan," kata dia.
Dengan sikap Jokowi yang seperti itu, dia menilai, Jokowi bisa dianggap seperti orang yang sombong. Hal ini yang bisa menjadi blunder dan para pemilih justru akan bersimpati kepada Prabowo .
"Bisa saja muncul persepsi Jokowi terlihat tidak peduli dengan lawan politik, ditangkap orang seperti itu bisa jadi. Jokowi dianggap orang tidak menghargai, tinggi hati," tutur dia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti, Pak Jokowi adalah patriot," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaNamun selama menjadi rival, Prabowo mengatakan keduanya tidak pernah saling menyakiti.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menilai debat dirinya dengan Jokowi pada dua pilpres sebelumnya berlangsung santun dan tidak menyerang personal.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto sempat menyinggung soal kekalahannya saat melawan Joko Widodo (Jokowi) di dua kali Pilpres.
Baca SelengkapnyaDengan wajah ceria, Prabowo beraksi di hadapan sejumlah wartawan.
Baca SelengkapnyaSudah ada aturan yang mengatur terkait Presiden boleh berkampanye atau tidak.
Baca Selengkapnya"Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?" kata Prabowo
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan Prabowo mengklaim sudah menyatu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca Selengkapnya